Ekonomi Nasional
Beranda » Berita » Parah, Neraca Perdagangan Juli 2018 Defisit US$ 2 M

Parah, Neraca Perdagangan Juli 2018 Defisit US$ 2 M

JAKARTA-BP: Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2018 defisit hingga US$ 2,03 miliar. Defisit ini terparah dalam 5 tahun terakhir, atau dibandingkan dengan Juli 2013.

Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan defisit pada Juli 2018 memang di luar perkiraan banyak orang.

“Defisit [Juli] 2013 lebih jelek. Artinya begini, kita sendiri memang mencari, mengindentifikasi makin rinci apa saja penyebabnya ini. Dan, kita mengidentifikasi semakin detail apa saja sih barangnya yang kita impor,” kata dia hari ini, Rabu (15/8/2018).

Link Pendaftaran Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Cek Syaratnya

Dia menuturkan hal itu usai bertemu dengan sejumlah pengusaha kelas kakap di negeri ini.

Lebih lanjut, Darmin mengakui saat ini pemerintah memang belum mendapat rincian menyeluruh penyebab tingginya defisit perdagangan di bulan lalu.

“Makanya kebijakannya kalau kalian perhatikan, kita itu sebelum dapat rincian yang menyeluruh, kebijakan [diterbitkan] yang sifatnya B20, gitu-gitu. Karena kita masih mencari detail dari apa saja sebenarnya, karena itu terjadi 6 bulan ini. Sebelum 6 bulan ini, belum,” kata Darmin.

Dia menuturkan pemerintah saat ini masih memfinalisasi 500 jenis barang yang akan ditahan impornya.

Putusan Mahkamah Konstitusi Digugat, Warga Minta Pemisahan Pemilu Dibatalkan

“Nah itu dia, kita sortir yang paling tinggi growth impornya. Kalau paling banyak ya pasti industri, tapi ya kebutuhan untuk tahun ini konsumsi juga banyak,” kata Darmin.

Sumber: Cnbc Indonesia (ES)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *