Medan, HarianBatakpos.com – Bupati Jeneponto Paris Yasir terekam mengamuk di tengah arak-arakan usai dilantik. Peristiwa ini menjadi viral di media sosial, menarik perhatian publik dan media. Ketegangan tersebut diduga dipicu oleh tindakan oknum warga yang melempari iring-iringan Paris Yasir.
Penyebab Viral Bupati Jeneponto Paris Yasir Ngamuk
Peristiwa ini terjadi di Dusun Bonto Gaddong, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, pada Jumat (21/3) sekitar pukul 14.00 Wita. Dalam video yang beredar, Paris terlihat emosional saat turun dari mobil dan berinteraksi dengan seseorang di kerumunan. “Menang nomor dua, menang nomor dua. Apa kau? Woi!” teriaknya, menunjukkan ketegangan yang terjadi, dikutip dari kompas.com.
Kapolsek Bangkala, AKP Saifullah Syam, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula saat rombongan Paris Yasir melintas dan seorang warga merasa terganggu oleh kebisingan. “Ada salah satu warga yang merasa tersinggung, mungkin disebabkan oleh kebisingan dari suara kendaraan yang ada dalam arak-arakan,” kata Saifullah.
Dampak Sosial dari Insiden Ini
Aksi emosional Paris Yasir ini menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Banyak yang mengecam tindakan pelemparan tersebut, sementara yang lain mengkritik sikap bupati yang dianggap tidak profesional. Insiden ini menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial, menunjukkan bagaimana tindakan publik seorang pemimpin dapat memicu reaksi yang beragam.
Kejadian ini menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara pemimpin dan masyarakat. Masyarakat berharap agar insiden serupa tidak terulang, dan pemimpin dapat lebih mengedepankan dialog dalam menghadapi masalah.
Dalam kesimpulannya, viralnya Bupati Jeneponto Paris Yasir ngamuk saat arak-arakan usai dilantik menunjukkan bahwa hubungan antara pemimpin dan rakyat sangat krusial. Momen ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memahami pentingnya toleransi dan komunikasi yang efektif.
Komentar