Medan, HarianBatakpos.com – Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Adies Kadir, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan di internal Partai Golkar mengenai kemungkinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bergabung.
Pernyataan ini disampaikan pada 17 Januari 2025, menegaskan posisi Partai Golkar di tengah dinamika politik saat ini, dilansir dari Kompas.tv.
Adies Kadir menekankan bahwa meskipun belum ada diskusi resmi, Partai Golkar tetap terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung.
“Ya gabung alhamdulillah, tapi belum ada obrolan,” ucapnya. Keterbukaan ini mencerminkan semangat inklusif Partai Golkar yang ingin menjadi wadah bagi tokoh-tokoh bangsa.
Lebih lanjut, Adies mengungkapkan bahwa Sekjen Partai Golkar, M Sarmuji, dan Ketua Umum Bahlil Lahadalia juga mendukung pernyataan tersebut. “Golkar partai yang terbuka. Jadi kita menerima siapapun itu yang ingin bergabung,” ungkap Adies.
Hal ini menunjukkan bahwa Partai Golkar tidak hanya mengandalkan kader internal, tetapi juga menghargai kontribusi dari tokoh-tokoh luar.
Kendati demikian, situasi ini menimbulkan rasa penasaran di kalangan masyarakat dan pengamat politik. Apakah Jokowi dan Gibran akan mempertimbangkan tawaran ini di masa depan?
Adies Kadir jelas menyatakan harapannya bahwa jika mereka bergabung, itu akan menjadi sebuah langkah positif.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa Partai Golkar menghadapi tantangan dan peluang dalam mengelola hubungan dengan tokoh-tokoh politik. Terlebih lagi, seperti yang diungkapkan Adies, “partai Golkar sangat terbuka untuk siapapun warga negara Indonesia yang ingin bergabung.”
Dengan demikian, terbuka kemungkinan bagi Partai Golkar untuk memperkuat posisinya di panggung politik Indonesia. Meskipun belum ada kepastian, pernyataan Adies Kadir menunjukkan bahwa partai ini siap untuk menerima perubahan yang mungkin terjadi.
Komentar