Medan, HarianBatakpos.com – Para astronom baru-baru ini berhasil mendeteksi neutrino berenergi tinggi di dasar Laut Mediterania, sebuah penemuan yang membuka wawasan baru tentang fenomena kosmik. Neutrino, yang dikenal sebagai partikel “hantu,” memiliki energi 30 kali lebih besar dibandingkan neutrino lain yang pernah ditemukan sebelumnya. Temuan ini tidak hanya menambah pengetahuan kita tentang alam semesta, tetapi juga menyoroti kemampuan teknologi modern dalam mendeteksi partikel yang sulit terdeteksi.
Neutrino: Partikel Hantu yang Sulit Dideteksi
Neutrino sering disebut sebagai “partikel hantu” karena kemampuannya menembus hampir semua materi tanpa berinteraksi. Mereka berasal dari fenomena kosmik ekstrem seperti lubang hitam supermasif dan ledakan sinar gamma. Untuk mendeteksi neutrino, para ilmuwan menggunakan jaringan sensor canggih yang tertanam di dasar laut. Penelitian ini dilakukan oleh KM3NeT Collaboration, tim ilmuwan internasional yang terdiri dari lebih dari 360 peneliti, dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Nature, dilansir dari Kompas.com.
Neutrino yang terdeteksi, KM3-230213A, memiliki energi sebesar 220 juta miliar elektron volt (eV), yang jauh lebih tinggi dibandingkan energi dari akselerator partikel terbesar di dunia, Large Hadron Collider (LHC). Dr. Brad K. Gibson, salah satu penulis studi, menjelaskan, “Jika kita membandingkannya dengan dunia nyata, energi dari satu neutrino ini setara dengan energi yang dilepaskan saat membelah satu miliar atom uranium.”
Deteksi neutrino ini menjadi pencapaian penting dalam dunia astronomi, meski masih banyak misteri yang harus dipecahkan. Penemuan ini memberikan petunjuk baru tentang asal-usul sinar kosmik dan fenomena ekstrem lainnya di alam semesta. Dengan kemajuan penelitian, para ilmuwan berharap dapat mengungkap lebih banyak rahasia kosmos dan meningkatkan pemahaman kita tentang alam semesta.
Komentar