Walikota Sibolga Ucapkan Selamat Memperingati Wafatnya Raja Sisingamangaraja XII: Pahlawan Memperjuangan Kemerdekaan RI | Kasus Rita Jelita Tewas Dibunuh di Sunggal Menyisakan Duka, Handphone Diduga Digelapkan dan Juper Lolos SIP | Lokasi Marak Narkoba di Deli Serdang Digerebek Polisi, Pengedar Ditangkap | Polres Labusel Ringkus Pelaku Pembunuhan Sadis di Kebun Sawit | Isu Empat Pulau Hadiah untuk Jokowi Dibantah, Kemendagri Buka Suara |

Ekbis

Beranda » Berita » Pasar Asia-Pasifik Rebound Didukung Lonjakan Wall Street, Investor Fokus pada Keputusan Suku Bunga RBA

Pasar Asia-Pasifik Rebound Didukung Lonjakan Wall Street, Investor Fokus pada Keputusan Suku Bunga RBA

12 bulan yang lalu •

Bursa Asia Pasifik Berjatuhan Menjelang Data Australia dan Jepang

HarianBatakpos – Pasar Asia-Pasifik rebound pada perdagangan Selasa (18/6), didukung oleh lonjakan Wall Street semalam. Investor kini menantikan keputusan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA) yang diharapkan dapat mempengaruhi pergerakan pasar selanjutnya. Kata kunci utama: Pasar Asia-Pasifik, keputusan suku bunga RBA, Wall Street.

Reserve Bank of Australia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 4,35%. Namun, perhatian investor tertuju pada pernyataan kebijakan moneter yang akan memberikan arah lebih jelas terhadap perekonomian. Menurut laporan dari CNBC, ING mencatat bahwa “inflasi secara umum sedang menuju ke arah yang salah, dan inflasi bersifat luas.” Inflasi utama di Australia naik menjadi 3,8% pada bulan April, dari titik terendah 3,4% pada Desember 2023. Kata kunci tambahan: inflasi Australia, kebijakan moneter RBA.

Para analis menambahkan, “Yang terpenting, kita perlu melihat inflasi bulan ke bulan meningkat pada kecepatan yang jauh lebih lambat, atau inflasi akan semakin tidak terkendali pada paruh kedua tahun ini.”

Baca Juga : Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

Berikut adalah kinerja indeks pasar utama di Asia-Pasifik:

Nikkei 225 Index di Jepang naik 0,74% menjadi 38.384,9.
S&P/ASX 200 di Australia naik 0,86% menjadi 7.766,6.
Shanghai Composite di China sedikit turun 0,02% menjadi 3.015,4.
Kospi Index di Korea Selatan naik 0,93% menjadi 2.769,56.
CNBC 100 Asia Index naik 0,78% menjadi 9.726,87.

Indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 0,55% pada awal perdagangan. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,84% setelah turun hampir 2% pada hari Senin, sementara Topix naik 0,64%. Kata kunci tambahan: indeks pasar utama, Nikkei 225, S&P/ASX 200.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,9%, dipimpin oleh kenaikan pada perusahaan chip seperti Samsung Electronics dan SK Hynix yang masing-masing naik sekitar 1,5% dan 4%. Produsen mobil Hyundai juga mencapai rekor baru, naik sekitar 1,8% setelah berita bahwa mereka berencana untuk mendaftarkan unitnya di India di Mumbai. Futures indeks Hang Seng di Hong Kong berada di angka 18.018, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 17.936,12.

Sementara itu, bursa saham Indonesia (IHSG) masih tidak bergerak pada perdagangan Senin dan Selasa ini seiring dengan bursa yang sedang libur merayakan Hari Raya Idul Adha dan libur cuti bersama.

Semalam di AS, S&P 500 naik dan mencapai rekor baru saat Wall Street berusaha melanjutkan kenaikan minggu lalu. Indeks ini meningkat 0,77% ditutup pada 5.473,23, sementara Nasdaq Composite melonjak 0,95%. Dow Jones Industrial Average menguat 0,49%, mengakhiri penurunan selama empat hari berturut-turut. Kata kunci tambahan: S&P 500, Nasdaq Composite, Dow Jones Industrial Average.

Dengan momentum positif dari Wall Street, pasar Asia-Pasifik diharapkan dapat terus bergerak positif, terutama dengan perhatian investor yang tertuju pada keputusan RBA dan pergerakan inflasi di Australia.