HarianBatakpos.com – Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari ini (24/5/2024), seiring dengan pelemahan bursa Amerika Serikat (Wall Street), meskipun saham perusahaan teknologi Nvidia mencatatkan reli yang signifikan. Dikutip dari sumber CNBC International, saham Nvidia mengalami kenaikan sebesar 9,3%, mengikuti pendapatan yang luar biasa dan melampaui ekspektasi.
Investor di Asia saat ini sedang mempertimbangkan dampak inflasi Jepang bulan April terhadap langkah kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ). Data menunjukkan bahwa laju inflasi tahunan (year on year/yoy) Jepang mencapai 2,5%, melebihi ekspektasi sebesar 2,3%. Namun, inflasi inti tahunan sesuai dengan ekspektasi, berada pada angka 2,2% yoy, sedikit lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 2,6% yoy.
Dampak dari data inflasi Jepang terlihat pada penurunan indeks Nikkei 225 sebesar 1,25%, sementara Topix berbasis luas turun 0,61%. Di Korea Selatan, Kospi mengalami penurunan sebesar 1,05%, dipengaruhi oleh penurunan saham Samsung Electronics, sementara saham berkapitalisasi kecil Kosdaq juga mengalami penurunan sebesar 0,22%.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga turun sebesar 0,96%. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir sebesar 0,6%.
Di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average mencatat sesi terburuk tahun ini dengan penurunan sebesar 1,53%. Penurunan ini dipicu oleh turunnya saham produsen pesawat Boeing sebesar 7,6%, yang merupakan penurunan terbesar dalam indeks. S&P 500 turun sebesar 0,74%, sementara Nasdaq Composite mengalami penurunan sebesar 0,39%.
Komentar