Pada Selasa (23/3), berbagai peristiwa ekonomi menggema di ranah domestik, dimulai dari kegembiraan pasar menyambut hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang telah dipastikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Analis pasar, khususnya Senior Portfolio Manager, Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Samuel Kesuma, menilai langkah ini sebagai angin segar bagi stabilitas ekonomi nasional.
“Kami melihat pasar merespons positif atas penetapan hasil Pemilu 2024. Ini menunjukkan keyakinan investor terhadap prospek ekonomi ke depan,” ujar Kesuma.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan sorotan terhadap kemajuan pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), menegaskan bahwa proyek tersebut berjalan sesuai rencana. Di samping itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan optimisme terhadap potensi peningkatan kunjungan wisatawan dengan suksesnya gelaran BNI Java Jazz Festival 2024.
Sementara itu, agenda kebangunan infrastruktur tak luput dari perhatian, terutama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meresmikan 147 bangunan yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi pasca-gempa bumi di Sulawesi Barat. Langkah ini dianggap sebagai tonggak penting dalam proses pemulihan pasca-bencana.
Namun, di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan pada perdagangan Selasa. Kondisi ini terjadi menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan pada 24-25 April 2024. Penurunan ini menimbulkan sejumlah spekulasi di pasar terkait kebijakan moneter yang akan diambil BI dalam menghadapi dinamika ekonomi global.
Kedua-dua aspek tersebut menegaskan kompleksitas dan dinamika yang terus menghiasi peta ekonomi Indonesia, baik dalam segi politik maupun kebijakan moneter. Pasar dan pelaku ekonomi diharapkan tetap waspada dan adaptif terhadap perubahan serta berbagai kejutan yang mungkin terjadi di masa mendatang.


Komentar