Ekbis
Beranda » Berita » Pasar Kripto Melemah Pasca Debut ETF Ethereum

Pasar Kripto Melemah Pasca Debut ETF Ethereum

Pasar Kripto Melemah Pasca Debut ETF Ethereum
Pasar Kripto Melemah Pasca Debut ETF Ethereum

HarianBatakpos.com – Pasar kripto mengalami penurunan pada hari ini, Selasa (23/7/2024), setelah debut dana yang diperdagangkan di bursa (ETF Ethereum) yang relatif tenang. Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada pukul 06:11 WIB, pasar kripto menunjukkan pergerakan negatif. Bitcoin mengalami penurunan 1,01% menjadi US$67.433,89, meskipun masih mencatatkan pertumbuhan mingguan positif sebesar 4,59%.

Ethereum, yang baru saja mengalami debut ETF, mengalami penurunan signifikan sebesar 2,89% dalam 24 jam terakhir dan depresiasi 1,24% dalam seminggu. BNB juga mengalami penurunan sebesar 2,05% secara harian, meskipun menguat 1,2% dalam sepekan terakhir. Dogecoin mengalami penurunan 2,41% dalam 24 jam terakhir, meskipun melonjak 11,05% dalam tujuh hari terakhir.

Performa Kripto (23/7/2024)

Produksi Beras Indonesia Tembus Rekor, Bukti Kuat Ketahanan Pangan Nasional

Table with 5 columns and 7 rows. Sorted ascending by column “Name”:

  • Bitcoin: $67,433.89 (−1.01% 24h, 4.59% 7d)
  • BNB: $589.62 (−2.05% 24h, 1.20% 7d)
  • Dogecoin: $0.14 (−2.41% 24h, 11.05% 7d)
  • Ethereum: $3,431.89 (−2.98% 24h, −1.24% 7d)
  • Solana: $177.91 (−3.69% 24h, 12.17% 7d)
  • Toncoin: $6.97 (−2.65% 24h, −8.51% 7d)
  • XRP: $0.60 (0.76% 24h)

CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja pasar aset digital, turun 1,59% menjadi 2.634,85. Open interest juga terdepresiasi sebesar 1,81% menjadi US$67,23 miliar. Fear & Greed Index dari CoinMarketCap menunjukkan angka 64, yang menandakan pasar dalam fase optimis meskipun ada penurunan harga.

Dikutip dari Coindesk.com, debut ETF Ethereum yang relatif tenang dipengaruhi oleh keputusan regulator AS yang menolak permintaan penerbit untuk mengizinkan staking pada kripto yang dimiliki ETF. Wintermute, salah satu pembuat pasar utama, memproyeksikan ETF ether dapat mengumpulkan hingga US$4 miliar dari aliran masuk investor dalam setahun mendatang, meskipun di bawah perkiraan analis yang antara US$4,5 miliar hingga US$6,5 miliar. Wintermute juga memperkirakan harga ether bisa meningkat hingga 24% dalam 12 bulan mendatang.

Perusahaan riset Kaiko juga berbagi pandangan bahwa peluncuran ETF berbasis futures ETH di AS tahun lalu menghadapi permintaan yang kurang memuaskan. Will Cai, kepala indeks di Kaiko, mengatakan bahwa peluncuran ETF Ethereum tidak memenuhi ekspektasi investor, yang turut mempengaruhi performa harga saat ini.

BSU 2025 Cair Rp600 Ribu 2,45 Juta Pekerja Sudah Terima Subsidi Gaji

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *