Jakarta, BP – Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada hari Senin, 15 Juli 2024, karena para investor mempertimbangkan dampak dari percobaan pembunuhan terhadap calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Penembakan tersebut diperkirakan meningkatkan peluang Trump untuk kembali terpilih sebagai presiden, memicu perubahan signifikan dalam sentimen pasar saham.
Perhatian juga tertuju pada pertemuan penting Pemerintah China di Beijing, dengan harapan akan adanya langkah-langkah untuk mendorong perekonomian nomor dua di dunia tersebut. Perekonomian China tumbuh lebih rendah daripada yang diharapkan pada kuartal kedua, sehingga investor menunggu sinyal positif untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Para investor berjuang untuk memperpanjang reli di Wall Street, di mana ketiga indeks utama berakhir dengan catatan positif meskipun ada pembacaan yang melampaui perkiraan pada harga grosir AS. Pergerakan ini mencerminkan ketidakpastian yang terjadi di pasar global akibat perkembangan politik di AS dan perekonomian China.
Pasar juga tetap mencermati perkembangan di Amerika Serikat setelah Trump diserang pada hari Sabtu dalam sebuah rapat umum menjelang konvensi Partai Republik minggu ini. Meskipun peluangnya untuk mengalahkan Presiden Joe Biden telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, penembakan tersebut memberikan dorongan tambahan yang signifikan.
Para pengamat mengatakan bahwa kemenangan Trump dapat menyebabkan pajak perusahaan menjadi lebih rendah, yang menjadi dorongan bagi laba perusahaan dan meningkatkan ketegangan dengan China, termasuk kemungkinan tarif baru. Hal ini tentunya berdampak pada pasar saham Asia dan investasi di kawasan tersebut.
Katrina Ell dari Moody’s Analytics menilai, percobaan pembunuhan ini mungkin dapat meningkatkan jajak pendapat untuk Trump. Namun, banyak faktor yang dapat berubah sebelum bulan November mendatang. “Pasar keuangan diperkirakan akan segera kembali fokus pada Federal Reserve dan kemungkinan penurunan suku bunga di bulan September,” ujarnya mengutip AFP, Senin (15/7).
Dolar naik pada awal pekan ini setelah melemah minggu lalu karena prospek suku bunga yang lebih rendah, sementara pasar ekuitas beragam. Bursa saham di Hong Kong terpantau terjun 1,67% pada perdagangan siang ini. Kemudian Shanghai Composite dan Straits Times Singapura naik tipis, masing-masing 0,09% dan 0,08%.
Sementara itu, IHSG per pukul 14.07 WIB turun 0,62% ke level 7.287,57. Dalam perdagangan ini, sebanyak 233 saham naik, 324 turun, dan 224 stagnan, menunjukkan volatilitas yang tinggi di pasar.
Komentar