Pada perdagangan Jumat, pasar saham di Indonesia dan kawasan Asia mengalami penurunan yang cukup signifikan sebagai respons terhadap eskalasi ketegangan politik di Timur Tengah. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy, mengkonfirmasi bahwa bursa-bursa saham di Asia, termasuk Indonesia, memberikan respons negatif terhadap situasi tersebut.
“Peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran direspons negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia termasuk Indonesia,” ujar Irvan kepada awak media di Jakarta.
Menurut data terkini, sejumlah bursa saham di kawasan Asia mengalami pelemahan yang cukup bervariasi, mulai dari minus 0,40 persen hingga minus 3,31 persen. Irvan menjelaskan bahwa beberapa bursa turun lebih dalam daripada Indonesia, seperti Filipina, Vietnam, Thailand, dan Jepang.
Di sesi perdagangan Jumat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia melemah sebanyak 103,70 poin atau 1,45 persen ke posisi 7.063,10. Sementara itu, Indeks LQ45 turun 16,31 poin atau 1,74 persen ke posisi 919,19.
Pada sisi bursa saham Asia lainnya, hingga pukul 13.05 WIB, terpantau bahwa indeks Nikkei Jepang melemah sebanyak 1.011,30 poin atau 2,66 persen ke 37.068,39, sementara indeks Hang Seng Hong Kong turun 248,84 poin atau 1,52 persen ke 16.132,81. Di sisi lain, indeks Shanghai China menguat 11,72 poin atau 0,38 persen ke 3.062,49, sementara indeks Straits Times Singapura melemah 16,83 poin atau 0,53 persen ke 3.170,82.
Sumber dari The New York Times melaporkan bahwa tiga pejabat Iran telah mengkonfirmasi adanya serangan yang menghantam pangkalan udara di dekat Kota Isfahan, Iran, pada Jumat pagi waktu Indonesia, yang kemungkinan turut menjadi faktor meningkatnya ketegangan politik di kawasan tersebut.
Ketegangan politik di Timur Tengah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi sentimen pasar global, dan hal ini tercermin dalam penurunan signifikan di pasar saham Asia pada perdagangan Jumat. Para pelaku pasar diharapkan untuk tetap memperhatikan perkembangan situasi politik yang dapat memengaruhi stabilitas pasar di masa mendatang.
Komentar