HarianBatakpos.com – Senior Portfolio Manager Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Samuel Kesuma, menyoroti potensi dampak positif kebijakan Bank Indonesia (BI) dan The Federal Reserve (The Fed) terhadap pasar saham. Kesuma mengungkapkan bahwa pasar saham berpotensi menerima dampak positif seiring dengan meningkatnya fokus BI dalam menjaga stabilitas mata uang rupiah.
Kesuma menjelaskan bahwa kebijakan BI untuk mempertahankan suku bunga tinggi hingga ada pemangkasan suku bunga oleh The Fed dapat menciptakan bantalan bagi rupiah dalam menghadapi potensi volatilitas. Kenaikan suku bunga BI di akhir April 2024 dipandang sebagai tindakan antisipatif untuk menghadapi sentimen risk-off global.
Menurut Kesuma, kebijakan ini dapat membantu memperlambat depresiasi nilai tukar rupiah, tetapi pelaku pasar akan memperhatikan seberapa lama suku bunga tinggi akan bertahan. Potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed membuka kesempatan bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuannya, yang dapat meminimalisir dampak kenaikan suku bunga sebelumnya.
Sementara itu, kondisi fundamental ekonomi yang terjaga dan valuasi rendah membuat Indonesia menarik bagi investor, meskipun terdapat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Kesuma menekankan bahwa kebijakan ekonomi pemerintahan baru dan pilihan kabinet yang kredibel dapat menjadi katalis positif di masa mendatang.
Kesuma juga menyoroti bahwa dampak suku bunga terhadap kondisi fundamental emiten akan bervariasi tergantung pada kondisi keuangan masing-masing emiten, seperti tingkat utang dan rencana belanja modal ke depan. Dia merekomendasikan peluang investasi pada sektor-sektor dengan pendapatan dalam mata uang dolar AS dan perusahaan dengan utang terbatas.
MAMI memproyeksikan potensi IHSG mencapai level 7.800 di akhir tahun. Dari Asia, Samuel menambahkan bahwa penguatan pasar saham Asia didorong oleh optimisme atas kemungkinan penurunan suku bunga The Fed, seiring pernyataan terakhir Ketua Fed Jerome Powell yang mengindikasikan kecenderungan pemotongan suku bunga.
Komentar