Ekbis
Beranda » Berita » Pasar Saham Domestik 2024 Terimbas Sentimen Global, IHSG Melemah 2,65%

Pasar Saham Domestik 2024 Terimbas Sentimen Global, IHSG Melemah 2,65%

Pasar Saham Domestik 2024 Terimbas Sentimen Global, IHSG Melemah 2,65%
Pasar Saham Domestik 2024 Terimbas Sentimen Global, IHSG Melemah 2,65%

Jakarta, HarianBatakpos.com – Pasar saham domestik Indonesia di akhir tahun 2024 terpengaruh oleh sentimen perekonomian global, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 2,65% sepanjang tahun. IHSG tercatat di level 7.079 pada akhir Desember 2024, menunjukkan penurunan signifikan akibat faktor eksternal yang memengaruhi pergerakan pasar saham domestik.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, menyatakan bahwa meskipun terjadi penurunan pada IHSG, industri pasar modal Indonesia tetap bertahan. Nilai kapitalisasi pasar Indonesia tercatat sebesar Rp12.336 triliun, mengalami kenaikan 5,74% secara tahunan, mencerminkan ketahanan pasar modal domestik.

Sementara itu, pasar saham domestik tercatat mengalami transaksi yang cukup signifikan sepanjang tahun 2024. Investor non-resident mencatatkan beli bersih atau net buy sebesar Rp16,53 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian pasar saham juga tercatat sebesar Rp12,85 triliun sepanjang tahun 2024.

Pasar Kripto Melemah Usai Serangan AS ke Iran, Harga Bitcoin dan Saham AS Turun Tajam

Di sektor pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI naik 4,82% pada akhir Desember 2024, mencapai level 392,66. Yield Surat Berharga Negara (SBN) rata-rata mengalami kenaikan sebesar 38,76 basis poin. Investor non-resident juga mencatatkan net buy yang signifikan, yakni sebesar Rp34,59 triliun sepanjang tahun 2024.

Namun, untuk pasar obligasi korporasi, tercatat adanya penurunan transaksi, dengan investor non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp5,53 triliun sepanjang tahun 2024. Hal ini menunjukkan perbedaan tren antara pasar obligasi pemerintah dan korporasi.

Di sisi industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp839,39 triliun, naik 1,78% pada 30 Desember 2024. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp496,84 triliun, meskipun terjadi penurunan tipis sebesar 0,92%. Di sepanjang tahun 2024, tercatat adanya net redemption sebesar Rp1,82 triliun di sektor ini.

 

Harga Emas Pegadaian Hari Ini 24 Juni 2025: Antam Stabil, UBS Turun Tipis

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *