PB PGRI Tanggapi Kontroversi: Sikap Tegas Terhadap Oknum Guru

Medan, HarianBatakpos.com - Pengurus Besar PGRI menyampaikan pesan di WA Group pengurus PGRI Serentak. Jika tidak benar pengurus besar PGRI mendukung dan membela oknum guru S. Sikap tegas ini menunjukkan komitmen PB PGRI untuk menjaga integritas profesi guru di Indonesia.
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) sudah mengeluarkan pernyataan resmi soal konten viral oknum guru 'S' tersebut. Dengan tegas, PB PGRI menyatakan jika mereka tidak bakal memberikan pendampingan, pembelaan, dan dukungan terhadap oknum guru tersebut. Pernyataan ini penting dalam menegaskan bahwa setiap anggota organisasi harus mematuhi kode etik yang berlaku, dilansir dari Lambeturah.co.id.
PB PGRI tetap menjunjung tinggi kode etik Guru Indonesia, norma agama, dan peraturan perundangan yang berlaku terkait ITE. Hal ini menunjukkan bahwa PB PGRI berkomitmen untuk menjaga citra dan reputasi profesi guru. Tindakan tegas terhadap oknum guru yang melanggar norma dan etika akan menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi ini.
Tak hanya itu, PB PGRI juga menyatakan jika mereka tidak membenarkan perilaku oknum guru 'S' itu dan personal 'IW' yang mengatasnamakan Humas PB PGRI tidak ada dalam kepengurusan PB PGRI di bawah kepemimpinan Unifah Rosyidi. Kami di PGRI tak pernah mengenal Humas PB PGRI yang bernama IW, dan beliau bukan pengurus PB PGRI yang dipimpin oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd hasil kongres terbaru.
Dampak dari sikap oknum perusak organisasi itu berdampak PGRI yang sah jadi bulan-bulan masyarakat dan netizen lewat media sosial dan online. Karena ulah mereka, citra guru dan PGRI direndahkan dengan komen-komennya yang bisa anda lihat dan baca di IG PB PGRI, Twitter, dan plot twist lainnya.
Dengan demikian, sikap tegas PB PGRI menjadi langkah strategis untuk memperbaiki citra organisasi dan memastikan bahwa nilai-nilai etika tetap dipegang teguh oleh semua anggotanya.
Komentar