Medan, HarianBatakpos.com – Elite PDIP satu per satu berdatangan ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada malam yang penuh tanda tanya (kw). Kehadiran para elite ini menimbulkan spekulasi mengenai dinamika internal partai yang sedang menghadapi tantangan. Dalam konteks ini, kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Ahmad Basarah dan Yasonna Laoly menandakan pentingnya dukungan dari jajaran pimpinan partai.
Kedatangan para elite PDIP ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi perhatian publik. Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP bidang Luar Negeri, terlihat berbincang dengan petugas keamanan sebelum masuk ke dalam rumah. Sementara itu, Rudianto Tjen, Wakil Bendahara Umum PDIP, juga tampak hadir tanpa memberikan komentar kepada wartawan. Momen ini menunjukkan bahwa komunikasi dan koordinasi antaranggota partai sangat penting dalam situasi yang krusial, dilansir dari CNN Indonesia.
Dalam beberapa hari terakhir, PDIP mengalami guncangan akibat penangkapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK. Penangkapan ini memicu instruksi dari Megawati untuk menunda retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah. Keputusan ini menunjukkan langkah strategis untuk menjaga solidaritas dan stabilitas partai di tengah tekanan yang dihadapi.
Sebagaimana dinyatakan dalam surat instruksi nomor 7294/IN/DPP/II/2025, Megawati menekankan perlunya kesatuan di antara anggota partai. Hal ini penting untuk meredam ketegangan yang muncul akibat situasi terkini. Ketegasan Megawati dalam mengarahkan langkah partai menjadi kunci untuk mengatasi masalah internal dan menjaga reputasi PDIP.
Dengan demikian, kedatangan elite PDIP ke rumah Megawati bukan hanya sekadar kunjungan, melainkan juga refleksi dari upaya untuk mempertahankan keharmonisan dan stabilitas partai. Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi PDIP untuk tetap bersatu dan fokus pada tujuan bersama.
Komentar