Medan-BP: Pedagang Pasar Sei Sikambing yang berada di lokasi Gang Pertama Sei Sikambing-C-II Medan, siap pasang badan dari pihak-pihak yang berencana menghalangi pemagaran belakang untuk pengerjaan stand tempat berjualan sayuran.
‘ Untuk itu kami bermohon kepada PD Pasar Kota Medan selaku perpanjangan tangan Pemko Medan segera membangun stand pedagang sayuran karena sudah tidak tahan dengan aroma yang menyengat dan suasana tidak nyaman ini, ‘ ungkap Ketua pedagang Pasar Sei Sikambing Rianta Sebayang didampingi pedagang lainnya Ibu Midian Hutabarat, Pak Agustinus dan Pak Pandi.
Hal itu dijelaskan Ketua Pedagang Pasar Sei Sikambing Rianta Sebayang menjawab pertanyaan harianbatakpos.com di Pasar Sei Sikambing Medan, Selasa (1/9/2020) menjawab pertanyaan adanya informasi yang beredar adanya pedagang yang keberatan dengan pemagaran dan rencana pengerjaan stand sayuran di areal belakang tempat perbelanjaan tersebut.
Sebayang menjelaskan, pedagang sangat mendukung dengan rencana pemagaran dan pengerjaan stand itu karena selama ini berjualan dan menekuni usaha mengontrak dan membayar sewa kepada pihak ketiga sebesar Rp25 juta/tahun.
‘Dengan adanya pembangunan stand tempat berjualan sayuran itu akan membantu pedagang secara tidak langsung untuk menempati stand tempat berjualan dan operasional kami menjadi resmi karena dilengkapi dan diberikan kartu hijau Surat Izin Pemakaian Tempat Berjualan (SIPTB) yang dikeluarkan oleh PD Pasar Medan.

Lokasi lantai tempat berjualan yang berlumpur dan tidak layak berjualan. BP/Erwan Ilyas
Secara otomatis karena sudah teraftar dan resmi, surat SIPTB itu juga dapat digunakan untuk urusan lainnya seperti peminjaman modal berjualan kepada bank karena kami sudah terdaftar dari informal menjadi formal dan resmi dibandingkan pedagang lainnya di seputaran Gang Pertama yang suatu saat akan digusur karena tidak memiliki surat resmi seperti kami, imbuh Sebayang.
Untuk itu, kami minta kepada salah satu organisasi pedagang yang mengaku-ngaku atas nama pedagang untuk menghentikan hasutan yang menimbulkan perpecahan di kalangan pedagang Pasar Sei Sikambing khususnya adanya pemagaran dan pengerjaan stand di belakang.
‘Intinya pedagang sampai saat ini tetap kompak dan mendukung pembangunan stand di bekalang Pasar Sei Sikambing Medan. PD Pasar Medan dan pihak terkait lainnya diharapkan tidak merespon Asosiasi pedagang itu karena diduga ada kepentingan terselubung untuk kepentingan pribadi,’ terang Sebayang.
Sementara pedagang lainnya menyebutkan, oknum yang mengaku ketua salah satu organisasi pedagang perwakilan di Pasar Sei Sikambing keberadaannya juga diragukan karena diduga belum mendapat mandat penuh dari Pusat. ‘Jadi hal ini akan mencemarkan nama baik organisasi pedagang itu di mata pedagang dan nama Ketuanya sendiri yang berada di Pusat,’ imbuh pedagang.
Terkait dengan pemagaran dan pengerjaan stand di areal belakang Pasar Sei Skambing itu, pedagang juga akan melakukan audensi ke PD Pasar Kota Medan bermohon agar segera dilakukan pengerjaannya karena sudah tidak betah dengan situasi yang tidak nyaman dan berbau itu.
Sedang Ibu Hutabarat pedagang sayuran menyebutkan, suasana areal belakang Pasar Sei Sikambing akan lebih nyaman dan tertata jika dibangun stand dan berlantai keramik. Disamping itu, pintu masuk dan pagar tembok juga menghalangi air hujan yang selama ini membuat sekitar lokasi menjadi berlumpur dan berbau.
‘Kami harapkan PD Pasar Medan segera merealisasikan permohonan pedagang dan mendirikan stand penjualan sayuran itu agar pedagang lebih nyaman berjualan dan pengunjung juga lebih senang datang berbelanja membeli berbagai keperluannya kepada kami di areal belakang Pasar Sei Sikambing yang resmi ini,’ harap pedagang. (BP/EI)
Komentar