Labuhanbatu-BP: Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian, terus memacu dan lembur untuk menyelesaikan proyek pembangunan rel Kereta Api di nusantara demikian juga pengerjaan rel Kereta Api Rantauprapat-Kota Pinang sudah hampir rangkum pekerjaannya.
Dikatakan demikian alokasi dana yang dikucurkan di APBN 2020 sektor perkeretaapian, bukan lagi miliaran rupiah melainkan triliunan rupiah.
Balai Tehnik Perkeretapian (BTP) Sumatera Bagian Utara (Sumbangut) selalu melakukan monitoring dan mengamati secara langsung progres yang telah dicapai. Saat ini BTP Subangut meliliki 4 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Yakni PPK Jalan KA & Binjai, PPK Rantauprapat-Riau, PPK Aceh serta PPK Binjai-Besitang.
Di wilayah kerja PPK Rantauprapat-Riau, sedang giatnya dibangun proyek pembangunan rel kereta api rute kota Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu ke kota Pinang, ibukota Kabupaten Labuhan Batu Selatan sepanjang 30 km. Rute ini nantinya akan merambah sampai Pekanbaru.
Proyek pengerjaan jembatan Rel Kereta Api Rantauprapat – Kota Pinang, yang dikerjakan oleh RPK.4 sudah mulai rangkum mencapai 95 persen tahap pekerjaannya.
“Panjang jembatan ini sekitar 280.meter lebih dan ini sudah hampir rampung hanya finising kalau pekerjaan jembatan rel kereta api RPK 4 saat ini sudah hampir rampung pengerjaannya, namun secara global proyek pengerjaan rel kereta api Rantauprapat- Kota Pinang mencapai 95 persen,”ujar Herry dari Balai Tehknik Perkeretapian Wilayah Sumbangut saat di temui harianbatakpos.com Senin (26/10/2020) di lokasi Proyek RPK 4.
Pantauan awak media dilokasi RPK.4 terlihat tanah timbunan untuk pembuatan Rel Kereta Api, yang telah mengunakan tembok penahan tanah, yang tak lain fungsinya agar tidak mudah longsor tergerus air.
Sebelumnya Yahya Pelaksana di RPK 4 yang dikonfirmasi harianbatakpos.com mengatakan untuk mengatasi longsornya tanah timbun mereka telah membuat tembok penahan longsor. (BP/PN)
Komentar