Uncategorized
Beranda » Berita » Pelajar SMP Negeri 1 Narumonda, Toba Raih Medali Emas Youth International Science fair 2022

Pelajar SMP Negeri 1 Narumonda, Toba Raih Medali Emas Youth International Science fair 2022

Nadien Panjaitan,Wyndy, dan Hilkya Daud Siahaan dengan Guru pendamping Donald Aritonang. BP/Johan Pangaribuan

Toba-BP: Pelajar SMP Negeri 1 Narumonda, Kecamatan Siantar Narumonda , Kabupaten Toba menorehkan prestasi di bidang penelitian. Kali ini mendapat medali emas  di Youth International Science fair 2022.

Pelajar SMP N1 Narumonda ini berhasil dengan topik pemanfaatan Tuba Saba atau  Persicaria maculosa sebagai lotion anti nyamuk ekonomis.

“Pengumumannya 17 Maret lalu. Kita dapat medali emas di bidang Environment Science.Ini lanjutan dari lomba riset dari tim Sigumpar waktu saya masih jadi guru di sana, “sebut Roy Siagian selaku Kepala Sekolah  SMP Negeri 1 Narumonda, Senin (21/3/2022).

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Menurut Roy, tim pelajar sekolah yang dipimpinnya  yang berhasil ini adalah yang telah diberangkatkan Bupati Toba Poltak Sitorus  bersama tim KSN Nasional pada bulan Oktober 2021 lalu.

Pelajar tersebut adalah Nadien Panjaitan,Wyndy, dan Hilkya Daud Siahaan dengan Guru pendamping Donald P. Aritonang.

Setelah kami perbaiki dan riset ulang, kami kirim paper ke panitia dan layak mengikuti lomba tingkat Internasional.

“Selama 3 bulan ini kami latihan dan riset bersama tim. Puji Tuhan berhasil dengan topik pemanfaatan Tuba Saba atau  Persicaria maculosa sebagai lotion anti nyamuk ekonomis,”sebutnya.

Menteri, Gubsu dan BI Sumut Bersinergi Bahas Kembalikan Kartu Hijau Toba Caldera

“Lomba kami ikuti secara daring diikuti dari berbagai negara. Kita mengikuti bidang Environment Science,ada kebiasaan petani Toba dari dulu, ketika marsuan (bertanam) di sawah dan banyak nyamuk. Untuk mengusir nyamuk dilakukan dengan mengoleskan daun Tuba Saba ke tangan,” sambungnya.

Mendengar cerita orangtua ini, lanjutnya,kami berniat melakukan riset untuk menemukan kandungan apa yang ada dan melakukan ujicoba untuk memperoleh efektivitas tuba saba dalam mengusir nyamuk.

“Ekstrak daunnya kami buat menjadi lotion dan diuji ke nyamuk yang puasa 24 jam. Dan ternyata sangat efektif,” bebernya.

Ditambahkannya soal persiapan tim,mereka dilatih selama 3 bulan presentasi dalam Bahasa Inggris .

“Puji Tuhan mereka bisa pak Dewan juri sangat tertarik dengan Riset ini, apalagi yang melakukan riset siswa kelas 7 SMP,” sebutnya lagi. (BP/JP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *