HarianBatakpos.com: Setelah melakukan pelarian yang cukup lama, seorang pelaku penganiayaan terhadap seorang pemuda pencari rumput di Desa Margomulyo, Kabupaten Simalungun, akhirnya berhasil ditangkap oleh Polsek Bangun Resort Simalungun. Penangkapan ini dilakukan di rumah sepupu pelaku yang terletak di Kota Pematang Siantar pada 16 Juni 2024.
Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala melalui Kapolsek Bangun Iptu Esron Siahaan mengungkapkan, pelaku berinisial S alias Goto (44) ditangkap setelah buron selama beberapa hari. Goto, yang merupakan warga asli Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, melakukan penganiayaan berat terhadap Angga Muchlis Reznaldi (25), warga Desa Bandar Siantar, Kecamatan Gunung Malela.
Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada 14 Juni 2024 tersebut menggegerkan warga sekitar. Angga Muchlis Reznaldi, seorang pemuda yang sehari-hari mencari rumput untuk makanan ternak, menjadi korban penganiayaan brutal oleh Goto dan beberapa pelaku lainnya. Kejadian ini memicu kepolisian untuk segera bertindak dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Pada 16 Juni 2024, berbekal informasi dari warga yang mencurigai keberadaan Goto, aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku di rumah sepupunya di Pematang Siantar. Iptu Esron Siahaan menyebutkan bahwa penganiayaan ini melibatkan lebih dari satu orang, dan beberapa pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran serta masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Penangkapan pelaku merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh anggota Polsek Bangun Resort Simalungun. Kami akan terus mendalami kasus ini dan memastikan semua yang terlibat dapat diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Iptu Esron Siahaan.
Pelaku Goto kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Penangkapan ini diharapkan menjadi awal dari pengungkapan lebih lanjut terhadap jaringan pelaku penganiayaan lainnya yang masih buron. Kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika mengetahui keberadaan para buronan lainnya.
Komentar