Berita Daerah
Beranda » Berita » Pelatihan Jahit-menjahit dan Otomotif Ditutup, Kadis Perindustrian Medan H Parlindungan:”Ilmu Bisa Digunakan Buka Usaha Baru”

Pelatihan Jahit-menjahit dan Otomotif Ditutup, Kadis Perindustrian Medan H Parlindungan:”Ilmu Bisa Digunakan Buka Usaha Baru”

Kadis Perindustrian Medan saat menyerahkan sertifikat. BP/Erwan Ilyas

Medan-BP: Dalam menekuni suatu pekerjaan harus serius sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang maksimal. Artinya, setiap pekerjaan yang dilakukan butuh proses yang panjang sehingga dapat menghasilan yang diharapkan,.

Kadis Perindustrian Kota Medan H Parlindungan Ssos, MAP mengatakan hal itu saat menutup secara resmi kegiatan pelatihan Jahit-menjahit dan pelatihan otomotif perbaikan sepeda-motor dan mobil yang berlangsung di Aula PIK Menteng, Jumat (13/11/2020) Siang.

Parlindungan mencontohkan, dirinya sejak meniti karier mengalami proses yang panjang, mulai menjadi tukang ketik, mengantar surat, jabatan Kepala Urusan (Kaur) pembangunan, Sekretaris Lurah, Lurah, Camat beberapa kali di beberapa wilayah bereda dan hingga saat ini menjadi Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan.

Baliho Terduga Milik Global dan Sumo di Jalan Guru Patimpus Tak Ada Rekomendasi Izin dari Kelurahan? Ini Kata Kasi Trantib

“Semuanya butuh kerja keras dan proses yang panjang. Yang penting kita harus serius dan tekun. Seperti pelatihan yang jahit-menjahit dan otomotif, ilmu yang didapat  hendaknya dapat  dipergunakan untuk menjalankan suatu usaha baru,” jelas Parlindungan yang disambut dengan antusias oleh para peserta pelatihan dan instrusktur pelatihan.

saat foto bersama. BP/ Erwan Ilyas

Ditambahkannya, para peserta pelatihan sudah bisa membuka sendiri dan mengembangkan usahanya dari ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini. Seperti adanya bantuan modal usaha dari Kementerian Rp2.400 ribu bisa diperoleh dengan syarat harus mempersiapkan surat-surat sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

“Pada pelatihan ini saya sangat bangga dengan hasil yang telah diperoleh karena hal itu berkat  ketekunan peserta dalam mengikuti pelatihan secara serius dan sungguh-sungguh,” ujar Parlin.

Camat Medan Barat Drs Rudi Paisal Lubis dalam sambutannya menyebutkan, ilmu yang diperoleh dalam pelatihan bisa dipergunakan dan kegiatan ini sangat positif dibandingkan jika peserta berada di rumah saja dan sangat mudah dipengaruhi oleh orang lain apalagi saat ini narkoba peredarannya sangat masif.

Pengibaran Bendera One Piece Direspons Wamendagri: Bukan Masalah Selama Tak Langgar Konstitusi

Demikian juga dalam situasi covid-19 saat ini, jelas Camat lagi, ekonomi kita mulai atas, menengah hingga bawah terekena dampaknya. Ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat bermanfaat membantu ekonomi peserta. “Kita sudah bisa mandiri dan memanfaatkan ilmu itu dengan membuka usaha secara kesil-kecilan hingga menjadi besar. Kita tidak akan tergantung dengan orang lain, karena kita sudah memiliki ilmu dan ketrampilan khusus seperti buka usaha jahit serta  bengkel sepeda motor,” kata Camat itu memotivasi.

Sedang sebelumnya Kabid Industri Dasar dan Aneka Ayub Syaufi Lubis, SH dalam laporannya mengatakan, pelatihan jahit menjahit diikuti oleh 20 orang peserta dan kegiatan otomotif Sepeda motor dan mobil diikuti 46 orang peserta berlangsung selama sepuluh hari.

Ditambahkannya, hasil jahit menjahit menciptakan 22 potong pakaian dan pelatihan otomotif memperbaiki 4 sepeda motor dan 2 unit mobil. Pada kesempatan itu juga diberikan empat mesin jahit pada setiap kelompok.

Peserta pelatihan Ibu Ana dan Fahri dalam kesan dan pesan selama mengikuti pelatihan selama sepuluh hari yang digelar Dinas Perindustria Kota Medan, mengaku, merasa bangga dan senang  karena telah memperoleh ilmu yang bermanfaat dan dapat dipergunakan untuk pengembangan usaha sehingga hasilnya dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Kadis Perindustrian Parlindungan didamping Kabid IDA Ayub Syaufi Lubis, SH saat menyerahkan mesin jahit. BP/Erwan Ilyas

Sedangkan Fahri yang mengikuti pelatihan jahit-menjahit satu-satunya pria, mengungapkan kesan yang mendalam dan bisa menjahit baju wanita setelah mengikuti pelatihan tersebut.

Menanggapi hal ini, Kadis Perindustrian Medan Parlindungan dengan guyonannya mengatakan, memang laki-laki tahu apa yang diinginkan perempuan terutama untuk membuat mode baju perempuan. “Makanya desainer ternama seperti Ivan Gunawan dan lainnya juga laki-laki sehingga  bisa bersaing dengan para desainer perempuan ternama, kata Kadis yang disambut dengan tepukan.

Pada kesempatan itu juga diserahkan sertifikat pelatihan kepada peserta dan menampilkan acara fashion oleh peserta dari hasil pakaian yang dibuat dalam pelatihan itu. Sedang acara Doa dipimpin oleh Pilar Siregar dari Dinas Perindustrian Kota Medan.(BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *