Peristiwa
Beranda » Berita » Pelecehan Seksual di Pesawat Citilink Rute Denpasar-Jakarta, Pelaku Ditangkap

Pelecehan Seksual di Pesawat Citilink Rute Denpasar-Jakarta, Pelaku Ditangkap

Pesawat Citilink (Foto: Metro tv)

Jakarta, harianbatakpos.com – Kasus pelecehan seksual yang terjadi di dalam pesawat Citilink rute Denpasar-Jakarta menjadi perhatian utama masyarakat dan pihak maskapai. Saya ingin menyampaikan bahwa insiden ini melibatkan penumpang perempuan berusia 17 tahun yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria berusia 54 tahun saat penerbangan berlangsung pada Selasa (15/7/2025) dini hari. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan penumpang dan perlindungan hak perempuan di dunia penerbangan Indonesia, serta menuntut tindakan tegas dari aparat penegak hukum dan maskapai.

Dalam proses penanganan kasus pelecehan seksual ini, pihak kepolisian Indonesia telah berhasil menangkap pelaku, inisial IWM, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan. Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald Sipayung, menyatakan bahwa “pelaku sudah ditahan dan proses hukum sedang berjalan,” setelah menjalani pemeriksaan terkait dugaan pelecehan seksual terhadap korban yang masih di bawah umur. Penangkapan ini dilakukan setelah polisi memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti di lapangan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Yandri Mono, pelecehan seksual dilakukan saat pesawat lepas landas dari Bandara Ngurah Rai Denpasar pada malam hari, sekitar pukul 23.00 WIB. Ia menjelaskan bahwa “korban yang masih di bawah umur sempat ketakutan dan tak berani berbuat apa-apa saat kejadian berlangsung. Setelah kejadian, korban pergi ke toilet dan menangis, kemudian pramugari segera menindaklanjuti.” Kejadian ini terjadi di tengah penerbangan, tepat saat pesawat sedang mengudara.

Warga Prancis Terpidana Mati di Indonesia, Serge Atlaoui Dapat Pembebasan Bersyarat

Dalam wawancara langsung dengan korban, ia mengungkapkan perasaannya, “Saya sangat takut dan tidak berdaya saat pelaku melakukan tindakan tidak senonoh. Saya pergi ke toilet dan menangis karena merasa trauma dan takut pelaku akan kembali melakukan hal yang sama.” Ia menambahkan, “Saya berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran agar perlindungan penumpang, terutama perempuan dan anak-anak, lebih diperhatikan.”

Sementara itu, keluarga korban yang menyaksikan kejadian tersebut berteriak dan menahan pelaku agar tidak melarikan diri. Ika, salah satu penumpang, menceritakan, “Semuanya menjadi gaduh ketika tantenya korban berteriak dan menunjuk ke belakang kabin. Saya lihat polisi sudah mengamankan pelaku dan memborgolnya di luar pesawat.” Ia juga menyebutkan bahwa pramugari berusaha menenangkan keluarga korban dan memastikan keamanan penumpang lain.

Manajemen maskapai Citilink Indonesia sangat menyesali insiden pelecehan seksual ini dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib. Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink, Tashia Scholz, menyampaikan bahwa “kami segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan memberikan bantuan kepada korban. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi kami dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpang.” Ia menegaskan bahwa maskapai akan terus meningkatkan pengawasan dan pelatihan kru untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dalam wawancara dengan kru pesawat, salah satu pramugari menyatakan, “Kami langsung memberikan pendampingan kepada korban dan berkoordinasi dengan polisi. Keamanan penumpang adalah prioritas utama kami, dan kami berkomitmen penuh dalam menjaga keselamatan selama penerbangan.” Ia menambahkan bahwa maskapai berupaya keras agar insiden pelecehan seksual di pesawat tidak terulang lagi dan terus berupaya meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia serta perlindungan perempuan.

Dua Pria di Bogor Ditangkap karena Bawa Airsoft Gun dan Parang Saat Ribut dengan Warga

Kejadian pelecehan seksual di pesawat ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesadaran akan hak perempuan dan anak-anak dalam dunia penerbangan nasional. Pemerintah dan maskapai Indonesia terus memperkuat regulasi dan sistem pengawasan agar insiden serupa tidak terjadi lagi. Pihak berwenang juga berkomitmen menindak tegas pelaku pelecehan seksual demi menciptakan lingkungan penerbangan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.

Untuk berita terbaru dan update terkini, silakan bergabung di WhatsApp harianbatakpos.com: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *