Ekbis
Beranda » Berita » Pelemahan Aset Kripto Saat Hong Kong Bersiap untuk Mengizinkan Perdagangan

Pelemahan Aset Kripto Saat Hong Kong Bersiap untuk Mengizinkan Perdagangan

Pelemahan Aset Kripto Saat Hong Kong Bersiap untuk Mengizinkan Perdagangan
Pelemahan Aset Kripto Saat Hong Kong Bersiap untuk Mengizinkan Perdagangan

Sejumlah besar aset kripto, termasuk mata uang digital terkemuka seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), mengalami pelemahan pada perdagangan sore hari Rabu (10/4/2024). Pelemahan ini terjadi di tengah kabar bahwa Hong Kong berencana untuk mengizinkan perdagangan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin.

Menurut data dari CoinMarketCap pada pukul 15.00 WIB, Bitcoin, dengan kapitalisasi pasar paling besar, turun menjadi US$68.958 per koin, mengalami penurunan sebesar 1,76% dalam perdagangan 24 jam. Sementara Ethereum juga mengalami penurunan sebesar 2,79% ke posisi US$3.517 per dolar AS. Bahkan, stablecoin seperti USDC dan USDT turun di bawah US$0,99 per koin.

Selain Bitcoin dan Ethereum, aset kripto lainnya juga mengalami pelemahan. Solana (SOL) dan Cardano (ADA) masing-masing turun sebesar 1,94% dan 3,52%. Bahkan, meme koin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,84% dan 2,67%.

Aktivis Geopark Tegaskan, Pemindahan Kerambah di Danau Toba Bukan Solusi

Pelemahan ini terjadi pada saat berita tentang Securities and Future Commission (SCF) Hong Kong yang akan melegalkan perdagangan ETF Bitcoin menjadi sorotan. Dilansir dari Reuters, sumber mengungkapkan bahwa Exchange-Traded Funds (ETFs) Bitcoin bisa diluncurkan di Hong Kong bulan ini, dengan kemungkinan persetujuan pertama diumumkan minggu depan. Jadwal ini akan membuat Hong Kong menjadi kota pertama di Asia yang menawarkan ETF yang populer, jauh lebih cepat dari prediksi industri yang memperkirakan peluncuran akan dilakukan pada tahun ini.

Regulator Hong Kong telah mempercepat proses persetujuan ini, menurut sumber dari Reuters. Unit Hong Kong dari China Asset Management, Harvest Fund Management, dan Bosera Asset Management adalah beberapa pemohon yang terlibat. Meskipun demikian, SCF Hong Kong dan ketiga perusahaan China tersebut menolak untuk memberikan komentar.

Sementara itu, Unit Hong Kong dari China Asset Management dan Harvest Fund Management telah mendapatkan persetujuan bulan ini untuk mengelola portofolio yang berinvestasi lebih dari 10% dalam aset virtual, menurut situs web SFC.

Pelemahan aset kripto pada perdagangan hari Rabu ini menunjukkan bahwa pasar sedang bereaksi terhadap kabar-kabar terbaru seputar regulasi dan produk keuangan baru di sektor ini. Para pelaku pasar tetap waspada terhadap perkembangan selanjutnya yang mungkin mempengaruhi nilai aset kripto.

Warga RI Ramai Beralih ke BBM Non-Subsidi, Pertamina Berikan Buktinya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BatakPos TV

BatakPos TV