Headline Kota Medan Politik
Beranda » Berita » Pembagian Kaos Bergambar Bobby Nasution di Silaturahmi Pemred jadi Sorotan

Pembagian Kaos Bergambar Bobby Nasution di Silaturahmi Pemred jadi Sorotan

Kaos dan buku bergambar Bobby Nasution. (foto/ist)

Medan, harianbatakpos.com – Silaturahmi Gubernur Sumut Bobby Nasution dengan para pemimpin redaksi yang berlangsung, Senin (25/8/2025), di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, menyisakan banyak pertanyaan dan sorotan.

Selain dilakukan saat ramai berita soal OTT KPK yang prosesnya masih berjalan sampai kini, masalah pembagian kaos bergambar Bobby Nasution juga menjadi pertanyaan.

“Silaturahmi itu memang bagus dan sangat positif. Tapi jadi pertanyaan, kenapa baru sekarang? Kenapa nggak sejak awal pelantikan itu langsung berlangsung silaturahmi? Kenapa ketika ada ramai pemberitaan terkait OTT KPK dan proses lanjutannya, baru diadakan? Ini kan jadi pertanyaan,” sebut salah seorang wartawan yang hadir di lokasi, Senin (25/8/2025).

Polda Sumut Ungkap Jaringan Narkoba Antarprovinsi

Lalu kemudian, ketika ada silaturahmi, lanjutnya, kenapa ada pula pembagian kaos dan buku bergambar Bobby Nasution? “Ini kan bukan masa kampanye. Lagian andai kampanye, gedung tempat silatrahmi itu kan milik negara, sehingga hal itu terlarang. Lalu tujuan membagi kaos bergambar Bobby itu untuk apa?” tanyanya.

Namun ia menduga, semuanya itu berlangsung tanpa sepengetahuan Bobby Nasution. Termasuk soal jadwal silaturahmi yang terkesan lama dan berlangsung saat ramai cerita OTT, menurutnya, juga tidak keinginan Bobby Nasution.

Kinerja

Ia cenderung mempertanyakan kinerja Dinas Kominfo, yang menurutnya tidak begitu berhasil menggelar silaturahmi tersebut, sehingga hasilnya malah terkesan negatif.

“Saya juga melihat, ada oknum-oknum tertentu, termasuk wartawan tertentu, yang ingin terlihat seolah-olah berjasa atau ingin carmuk (cari muka) kepada Bobby. Sehingga mendesain pertemuan ini, seolah-olah mereka berhasil mengumpulkan para pemred. Ingin menunjukkan kepada Bobby Nasution, seolah-olah mereka mampu. Tapi yang terjadi, nama Bobby Nasution malah semakin tercoreng,” urainya.

Polda Sumut Temukan Penjual Beras di Atas HET, Diminta Jangan Melakukan Pelanggaran

“Misalnya soal pembagian kaos itu. Apakah Bobby Nasution tau apalagi mengusulkan itu? Saya sama sekali tidak yakin Beliau tau apalagi sampai mengusulkan. Saya menduga, ini kerjaan mereka yang saya sebut ingin ‘carmuk’ itu, tapi hasilnya malah terbalik,” lanjut wartawan senior ini.

Oleh karena itu, ia berharap agar ke depan, Bobby Nasution bisa lebih cermat kalau ingin berkolaborasi dengan wartawan di Sumatera Utara. Jangan niat yang sebenarnya baik, malah menjadi tercoreng karena ulah oknum-oknum, termasuk pejabat yang ingin terlihat bekerja.

“Sekali lagi kita ingin sampaikan, bahwa jurnalis menyambut baik niat Bobby Nasution untuk berkolaborasi. Tapi niat tadi jangan jadi terganggu oleh ulah oknum-oknum wartawan dan pejabat yang ingin cari kesempatan sehingga malah membuat suasana jadi tidak nyaman satu sama lain,” tutupnya. (RjP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *