Uncategorized
Beranda » Berita » Pembatasan Media di Kongres III NasDem Jokowi Tidak Beri Kesempatan Doorstop

Pembatasan Media di Kongres III NasDem Jokowi Tidak Beri Kesempatan Doorstop

Pembatasan Media, Jokowi, Kongres III NasDem, Jakarta Convention Center (JCC)
Pembatasan Media, Jokowi, Kongres III NasDem, Jakarta Convention Center (JCC)

Jakarta, HarianBatakpos.com – Pembatasan terhadap awak media kembali terjadi saat meliput kegiatan Presiden Jokowi di Kongres III Partai NasDem pada Ahad malam, 25 Agustus 2024. Kejadian ini berlangsung ketika Jokowi hendak meninggalkan Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), dan wartawan yang sudah bersiap selama sekitar 30 menit tidak diberikan ruang yang memadai untuk merekam momen tersebut.

Wartawan yang berada sekitar 10 meter dari salah satu pintu Plenary Hall hanya mendapatkan sedikit ruang. Namun, salah satu staf Protokol dan Biro Pers Media Istana menegaskan bahwa tidak ada sesi cegat atau doorstop bagi Jokowi. Selain itu, Garda Pemuda NasDem segera menutupi akses media yang bergegas untuk mengambil gambar.

Pembatasan Media di Jakarta Convention Center ini mendapat perhatian dari Ketua Panitia Pengarah Kongres III Partai NasDem, Willy Aditya, yang sempat memerintahkan Garda Pemuda NasDem untuk membuka ruang bagi media. Instruksi tersebut diberikan setelah menerima keluhan dari salah satu jurnalis Metro TV. Namun, upaya Willy tidak berhasil karena pasukan pengawal tetap bergeming dan tidak memberikan akses kepada wartawan.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Willy mengungkapkan, “Kalau nggak ada mereka (media), ini nggak akan besar. Kasih buat doorstop Bang Surya dan Pak Presiden.” Namun, instruksi ini tidak diindahkan oleh petugas yang bertugas di lokasi pada Ahad di JCC.

Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan bahwa ia akan mengecek dugaan pembatasan ini. Menurutnya, seharusnya tidak ada pembatasan terhadap kerja media, terutama dalam momen penting seperti ini. “Mestinya tidak ada (pembatasan), saya akan cek ke panitia,” ujar Yusuf.

Ketika keluar dari Kongres NasDem, Presiden Jokowi tidak memberikan sepatah kata pun kepada media yang telah menunggu. Bersama Surya Paloh, Jokowi hanya tersenyum ketika dipanggil oleh awak media. Sementara itu, Surya Paloh juga tidak memberikan keterangan, meskipun sempat kembali ke Plenary Hall setelah mengantar Jokowi ke salah satu pintu keluar JCC.

Di sisi lain, mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, bersedia memberikan sesi wawancara kepada awak media yang meliput Kongres III Partai NasDem. Ini menunjukkan adanya perbedaan dalam pendekatan terhadap media di antara tokoh-tokoh politik yang hadir.

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

Pembatasan media di acara-acara penting seperti ini menambah daftar panjang insiden serupa. Sebelumnya, pada Rabu, 21 Agustus 2024, viral berita tentang wartawan yang dikunci di kantin saat hendak meliput Jokowi di Munas Partai Golkar. Namun, pada saat itu, Jokowi masih memberikan kesempatan kepada wartawan Istana Kepresidenan untuk menanyakan dua pernyataan soal kehadirannya di acara partai pohon beringin tersebut.

Dengan adanya insiden pembatasan media ini, penting untuk memastikan bahwa kebebasan pers tetap dihormati dalam meliput kegiatan resmi negara dan acara politik penting. Media memiliki peran krusial dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintah.(BP/NS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan