Medan, HarianBatakpos.com – Said Didu meledak saat terlibat dalam pembongkaran pagar laut di Tangerang. Eks Sekretaris Kementerian BUMN ini terlihat ‘nyemplung’ bersama nelayan dan TNI AL pada Rabu (22/1).
Kegiatan ini menjadi sorotan, terutama setelah Said Didu melontarkan kritik terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Dalam video yang dibagikan di akun media sosialnya, ia menunjukkan kegundahan dan ketidakpuasan terhadap oligarki yang dianggapnya menyiksa rakyat, dilansir dari CNN Indonesia.
Dalam rekaman tersebut, Said Didu mengenakan baju hitam dan pelampung, sambil berpegangan pada bambu. Ia berteriak meluapkan emosinya, menandakan ketidakpuasan terhadap situasi yang ada. “Oligarki penyiksa rakyat dan perampok negara serta pejabat jongos oligarki-kalian biadab dan zalim,” tulisnya dalam keterangan video.
Proses pembongkaran pagar laut dilakukan oleh TNI Angkatan Laut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melibatkan nelayan dan beberapa instansi terkait. Metode yang digunakan meliputi menarik pagar bambu yang tertanam di laut menggunakan kapal.
Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal III) Jakarta, Brigjen (Mar) Harry Indarto, menyebutkan target pembongkaran minimal sepanjang 5 kilometer. “Sekarang jumlah personil kita 3 kali lebih banyak daripada pelaksanaan yang kemarin,” ungkapnya.
Dengan keterlibatan Said Didu, pembongkaran pagar laut ini bukan hanya sekadar aksi fisik, tetapi juga simbol perlawanan terhadap ketidakadilan. Keberanian dan sikap kritisnya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Pembongkaran ini menunjukkan bahwa suara rakyat harus didengar dan diakui dalam proses pembangunan.
Komentar