Ekbis
Beranda » Berita » Pemerintah Dorong Diversifikasi Pangan untuk Kurangi Ketergantungan pada Beras

Pemerintah Dorong Diversifikasi Pangan untuk Kurangi Ketergantungan pada Beras

Pemerintah Dorong Diversifikasi Pangan untuk Kurangi Ketergantungan pada Beras
Pemerintah Dorong Diversifikasi Pangan untuk Kurangi Ketergantungan pada Beras

Di tengah kenaikan harga beras yang masih terjadi, Pemerintah Indonesia tengah menggalakkan upaya diversifikasi pangan sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada beras. Berita tersebut mengemuka setelah berbagai pihak mulai menyadari pentingnya variasi pangan lokal dalam konsumsi sehari-hari.

Pangan lokal di Indonesia sangat beragam, tidak hanya terbatas pada beras. Sejumlah pilihan alternatif yang dapat dijadikan makanan pokok lainnya antara lain singkong, jagung, kentang, dan sorgum. Dengan demikian, diversifikasi pangan menjadi solusi yang dapat memperkaya pola konsumsi masyarakat.

Menurut peneliti di Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yanu Endar Prasetyo, pangan non-beras dan lokal perlu diperkenalkan kembali ke meja makan masyarakat untuk mengurangi ketergantungan pada beras. Hal ini juga sejalan dengan usulan untuk mengalihkan bantuan sosial dari beras menjadi bantuan tunai, memungkinkan masyarakat untuk memilih berbagai jenis bahan konsumsi.

IHSG Anjlok Pagi Ini! Bursa Efek Indonesia Dibuka Melemah

Namun, tantangan dalam diversifikasi pangan juga terlihat. Pangan lokal seperti sagu, meskipun sudah lama menjadi bagian dari pola konsumsi masyarakat, kini terancam oleh makanan instan dan impor terigu. Oleh karena itu, diperlukan dukungan lebih lanjut dari pemerintah dan kerja sama dengan industri untuk memasarkan produk-produk pangan non-beras secara lebih luas dan terjangkau.

Selain mendorong diversifikasi, pemerintah juga perlu fokus pada peningkatan produktivitas dan produksi beras sesuai dengan kebutuhan nasional. Langkah ini mencakup dukungan kepada petani mulai dari ketersediaan benih, pupuk, hingga bantuan sarana produksi. Di samping itu, alih fungsi lahan dan adaptasi serta mitigasi perubahan iklim juga menjadi fokus penting pemerintah.

Perlu diingat bahwa impor beras hanya merupakan solusi sementara. Indonesia harus berupaya mencapai swasembada beras dengan meningkatkan produksi dalam negeri agar tidak bergantung pada negara lain. Dengan upaya simultan dari berbagai pihak terkait, Indonesia diyakini mampu mewujudkan kemandirian pangan, memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk seluruh rakyat.

Dengan terciptanya ketahanan pangan yang menyeluruh, diharapkan masyarakat dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan, sesuai dengan nilai-nilai agama, keyakinan, dan budaya yang dianut.

Cek Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Dolar AS Sedikit Melemah!

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *