Pemerintah Indonesia dan Venezuela telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama di sektor minyak dan gas bumi (migas). Kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara, sekaligus membuka peluang bisnis yang saling menguntungkan di sektor energi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Arifin Tasrif, menyatakan keinginan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Venezuela, khususnya di sektor energi. “Energi memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian, dan melalui MoU ini, kedua negara dapat saling berbagi peluang bisnis di sektor migas,” ujar Arifin Tasrif di Caracas, Kamis (18/1/2023) waktu setempat.
MoU tersebut mencakup berbagai aspek kerja sama, termasuk bisnis hulu migas, penerapan peningkatan perolehan minyak tahap lanjut, pengembangan teknologi dan praktik terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan di sektor energi, serta bidang-bidang usaha lainnya yang disepakati oleh badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta dari kedua negara.
Dalam kerangka perjanjian tersebut, PT Pertamina (Persero), melalui PT Pertamina International Exploration & Production (PIEP), diharapkan dapat menjajaki peluang akuisisi blok-blok migas baru di Venezuela. Ini akan memperkuat eksistensi PIEP, yang sebelumnya telah berinvestasi di Venezuela melalui perusahaan Maurel et Prom (M&P).
Pedo Rafael Tellechea, Menteri Perminyakan Venezuela dan Presiden Petroleos de Venezuela (PDVSA), menyoroti bahwa perjanjian ini akan meningkatkan prospek Venezuela di pasar Asia. Venezuela memiliki potensi sumber daya energi minyak dan gas yang cukup besar.
Duta Besar Indonesia untuk Venezuela, Imam Edy Mulyono, menegaskan bahwa Venezuela merupakan mitra penting bagi Indonesia. Penguatan kerja sama di bidang energi dinilai sebagai langkah yang tepat, terutama mengingat potensi besar sumber daya energi yang dimiliki oleh Venezuela.
Delegasi Indonesia dalam kunjungannya ke Venezuela juga melibatkan Direktur Utama PT Pertamina International Exploration & Production (PIEP) Jaffee Arizon Suardin dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro. Mereka berharap kerja sama ini akan memberikan manfaat nyata bagi kedua negara dan mendorong pertumbuhan sektor migas di wilayah tersebut.
Komentar