Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp350 juta kepada para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Eretan Kulon, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Langkah ini bertujuan untuk mendorong kemajuan tempat pelelangan ikan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pada hari Rabu, beberapa pedagang dan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Eretan Kulon memperoleh kredit dengan total mencapai Rp350 juta. “Tadi beberapa pedagang dan nelayan ada yang memperoleh kredit sampai dengan Rp350 juta,” kata Menko Airlangga di Indramayu.
Menko Airlangga menekankan bahwa dalam kunjungannya, terdapat penerima KUR nelayan yang memiliki tiga kapal dan berpenghasilan sekitar Rp3 juta. Dengan penghasilan tersebut, nelayan tersebut berhasil mendapatkan pinjaman KUR sebesar Rp350 juta.
Proses penyaluran KUR melibatkan beberapa bank negara, bank syariah, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan PT Pegadaian dalam penyaluran KUR bagi nelayan.
Dengan adanya penyaluran KUR untuk nelayan, diharapkan masyarakat, khususnya para nelayan, dapat lebih mudah memperoleh modal kerja dalam pengembangan sektor perikanan.
Hingga tanggal 26 Desember 2023, penyaluran KUR telah mencapai Rp255,8 triliun dan telah diberikan kepada 4,57 juta debitur. Tingkat rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) tetap terjaga pada level 2,03 persen, di bawah rata-rata NPL gross nasional sebesar 2,42 persen.
Seiring dengan upaya meningkatkan debitur KUR yang bergraduasi, pemerintah sejak tahun 2023 menerapkan suku bunga atau marjin berjenjang bagi debitur KUR berulang, sebagai bagian dari strategi untuk memberikan dukungan lebih besar pada sektor ekonomi mikro.
Komentar