Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, mengumumkan bahwa pemerintah telah memberikan bantuan ekonomi kepada lebih dari 89 juta masyarakat berpendapatan rendah melalui program bantuan pangan berupa 10 kg beras setiap bulan. Bantuan ini bertujuan untuk memberikan sokongan ekonomi kepada keluarga yang membutuhkan.
Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa beras berkualitas baik dari Bulog sebanyak 10 kg setiap bulannya diberikan kepada masing-masing keluarga, dengan total mencapai lebih dari 89 juta orang setiap bulan. Program ini diimplementasikan untuk memberikan dukungan ekonomi kepada keluarga-keluarga dengan pendapatan rendah.
“Ini merupakan masyarakat kita yang terbawah, saudara-saudara kita yang memerlukan sokongan untuk ekonominya. Jadi (bantuan ekonomi) itu telah diamankan oleh pemerintah,” kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pendistribusian bantuan pangan beras di Jakarta, Senin.
Arief menyatakan bahwa bantuan pangan yang seharusnya berakhir pada Maret kemungkinan besar akan dilanjutkan hingga Juni, dengan total penerima manfaat sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 8 persen dibandingkan data tahun sebelumnya.
Data KPM sebanyak 22.004.077 terdiri dari kelompok desil 1, desil 2, dan desil 3, dengan total individu mencapai 89.297.037 individu. Program ini memanfaatkan data dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang diampu oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Arief menyampaikan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 1,4 juta ton, dan pemerintah terus memastikan ketersediaan stok untuk memenuhi kebutuhan. Importasi dilakukan untuk mengatasi proyeksi penurunan produksi dan menjaga stabilisasi stok beras pemerintah.
“Bulog masuk (menyerap) saat harga di tingkat petani sudah mulai menurun, misalnya saat sedang panen raya nanti,” tambahnya. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat memitigasi risiko peningkatan harga beras yang berdampak pada daya beli masyarakat.
Komentar