Kabinda Sumut, Brigjen TNI M. Nasrulloh Nasution Ucapkan Selamat Memperingati Wafatnya Raja Sisingamangaraja XII | 32 Jemaah Haji Indonesia Positif COVID-19, Kemenkes Imbau Waspada Penularan | Update Terbaru! Perang Israel-Iran yang Makin Panas | TNI AU Siagakan Hercules dan Boeing Evakuasi WNI dari Iran dan Israel | Harga Emas Pegadaian Hari Ini Turun Lagi, Cek Update Antam, UBS, dan Galeri24 |

Ekbis

Beranda » Berita » Pemerintah Serap Dana Rp28 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara, Ini Rinciannya

Pemerintah Serap Dana Rp28 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara, Ini Rinciannya

2 bulan yang lalu •

Jakarta, HarianBatakpos.com – Pemerintah Indonesia berhasil menyerap dana sebesar Rp28 triliun dari lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) pada 22 April 2025. Lelang ini dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI), dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp77,47 triliun.

Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merinci beberapa seri yang dilelang, antara lain SPN03250723 (penerbitan baru), SPN12260423 (penerbitan baru), serta seri FR0104, FR0103, FR0106, FR0107, FR0102, dan FR0105 (pembukaan kembali).

Seri dengan Penyerapan Terbesar:
Penyerapan terbesar berasal dari seri FR0103 yang dimenangkan dengan nilai Rp11,5 triliun, dengan jatuh tempo 15 Juli 2035. Seri ini mencatatkan penawaran masuk sebesar Rp13,52 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,97984 persen.

Baca Juga : Texas Instruments Investasi Rp 982 Triliun untuk Fasilitas Chip di AS,

Selanjutnya, pemerintah juga memenangkan nominal sebesar Rp7,2 triliun dari seri FR0104, yang memiliki jatuh tempo pada 15 Juli 2030. Penawaran untuk seri ini tercatat mencapai Rp43,48 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,75797 persen.

Seri Lain yang Dimenangkan:

FR0106: Penyerapan dana senilai Rp4,5 triliun dari penawaran Rp6,44 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 7,05975 persen, jatuh tempo 15 Agustus 2040.
SPN12260423: Pemerintah memenangkan nominal Rp2 triliun dari penawaran Rp6,58 triliun, dengan imbal hasil 6,28000 persen dan jatuh tempo 23 April 2026.
Baca Juga : Harga Bitcoin Tembus USD 104.000 di Tengah Konflik Iran-Israel dan Tekanan The Fed
FR0107: Dana yang diserap Rp1,6 triliun dari penawaran Rp3,16 triliun dengan imbal hasil 7,06972 persen dan jatuh tempo 15 Agustus 2045.
FR0102: Penyerapan sebesar Rp650 miliar dengan penawaran masuk Rp1,6 triliun, imbal hasil rata-rata tertimbang 7,14963 persen, jatuh tempo 15 Juli 2054.
FR0105: Pemerintah memenangkan Rp550 miliar dari penawaran Rp685 miliar, dengan imbal hasil 7,14803 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2064.

Seri yang Tidak Diserap: Sementara itu, dari seri SPN03250723, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana meski menerima penawaran sebesar Rp2 triliun.