Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan serius terhadap keluhan para petani mengenai kelangkaan pupuk yang mereka hadapi. Pada bulan Desember 2023, Presiden Jokowi berkomitmen untuk menambah subsidi pupuk sebagai langkah konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pada Senin (15/1), Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memastikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp14 triliun untuk program subsidi pupuk bagi petani di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk para petani dan memberikan dampak positif terhadap produktivitas sektor pertanian di Tanah Air.
Menurut Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian, jenis pupuk yang tergolong bersubsidi meliputi urea dan NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium). Selain itu, sembilan komoditas pertanian juga mendapatkan subsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu, kopi, dan kakao.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap keluhan petani terkait kelangkaan pupuk dan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia. Pemerintah terus berupaya memberikan dukungan maksimal bagi para petani untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Komentar