HarianBatakpos.com – Pemilihan Presiden Venezuela 2024 diadakan pada Minggu dengan petahana Nicolas Maduro menghadapi penantangnya, Edmundo Gonzalez. Pemilihan presiden Venezuela kali ini menjadi sorotan dunia karena tingginya antusiasme masyarakat yang masih mengantre meski waktu menunjukkan hampir pukul 6 sore, saat tempat pemungutan suara seharusnya ditutup.
Mengutip Reuters Senin (29/7/2024), jaksa Agung Tarek Saab dari ibu kota Caracas menyatakan bahwa pemilu berjalan damai dan tidak memperkirakan adanya potensi konflik pasca penutupan tempat pemungutan suara. Ia berharap hasilnya dapat keluar pada Minggu malam.
Kurang dari satu blok dari kantor Saab di Caracas Tengah, puluhan pendukung partai yang berkuasa datang dengan sepeda motor dan berkelahi dengan pendukung oposisi di luar sekolah menengah Andres Bello selama 20 menit. Hingga saat ini, belum ada publikasi hasil pemilu ataupun exit poll karena aturan pemilihan umum di Venezuela yang melarang penyiaran semacam itu.
Gonzales dan pemimpin koalisinya, Maria Corina Machado, telah menjadi bintang kampanye dari kelompok oposisi. Awalnya, Machado yang mencalonkan diri sebagai presiden, namun ia dilarang memegang jabatan publik.
Gonzalez memperoleh dukungan dari beberapa mantan pendukung partai yang berkuasa, namun sejumlah oposisi dan pengamat meragukan keadilan pemilu ini, terutama dengan penangkapan staf oposisi. Di sisi lain, Maduro mengatakan Venezuela memiliki sistem pemilu paling transparan di dunia dan memperingatkan tentang adanya ‘pertumpahan darah’ jika ia kalah.
Sejumlah pemilih menitikberatkan pilihan mereka pada alasan ekonomi. Beberapa di antaranya masih memilih Maduro karena ia dianggap sebagai penerus dari pendahulunya, Hugo Chavez, yang dikenal dengan program-program sosialnya. Luisa Gonzalez, 61 tahun, yang memberikan suara di negara bagian Bolivar, mengatakan ia mendukung Maduro karena kondisi ekonomi yang sulit.
Pemerintahan Maduro memimpin keruntuhan ekonomi dan migrasi sekitar sepertiga penduduk. Upah minimum warga setara dengan US$ 3,50 (Rp 57 ribu) per bulan, sementara makanan pokok untuk keluarga beranggotakan lima orang berharga sekitar US$ 500 (Rp 8,1 juta).
Maduro berjanji akan menjamin perdamaian dan pertumbuhan ekonomi jika kembali berkuasa, dan ini membuat sebagian kalangan masih mendukungnya. Jose Lopez, 57 tahun, yang menunggu untuk memberikan suara di pusat kota Valencia, mengatakan ia mendukung Maduro meskipun ada banyak hal yang perlu diperbaiki di negara tersebut.
Mengutip CNN International, Venezuela seharusnya menjadi negara terkaya di Amerika Selatan, namun mulai mengalami kebangkrutan sejak 2014. Di tahun 2022, Maduro sempat mengatakan bahwa negaranya tidak mampu membayar utang sebesar US$ 150 miliar.
Komentar