Ogan Ilir, 29 April 2024 – Suatu tragedi mengerikan terjadi di salah satu warung kopi di wilayah Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. Fitra Ramadhan, pemilik warung kopi berusia 23 tahun, tewas ditikam oleh dua pria tak dikenal pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 05.00 pagi.
Menurut keterangan istri korban, Monika, kejadian itu bermula ketika suaminya mencoba menagih pembayaran kepada dua pria yang tengah menikmati kopi di warungnya. Namun, kedua pria tersebut menolak membayar dan langsung menyerang Fitra dengan senjata tajam.
“Suami saya berupaya menagih pembayaran (uang kopi), tapi malah ditusuk oleh para pelaku,” ungkap Monika.
Fitra mengalami luka tusuk di dada kiri dan beberapa luka sayatan di tubuhnya. Meskipun segera dilarikan ke Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya, Fitra tidak berhasil bertahan dan meninggal dunia.
Monika sendiri juga tidak luput dari serangan, ia mengalami luka sabetan pisau di perutnya ketika mencoba membantu suaminya. Menurut Monika, kedua pelaku memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda, satu berbadan kurus dan satunya lagi berpostur kekar.
“Saya juga luka kena sabetan pisau di bagian perut, setelah melihat saya dan suami terkapar penuh darah. Kedua pelaku mengendarai sepeda motor matik langsung kabur ke arah Palembang,” ujar Monika.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian ini.
Kejadian tragis ini menambah daftar panjang kasus kekerasan di wilayah tersebut, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga Fitra serta menimbulkan kekhawatiran akan keamanan di tengah masyarakat. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap motif sebenarnya di balik serangan mematikan ini dan membawa pelaku ke hadapan hukum.
Komentar