Tapsel-BP : Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) bersama TP PKK terus mendorong budi daya Tanaman Obat Keluarga (Toga) agar bisa berkembang di wilayah itu.
“Manfaat Toga bagi keluarga cukup banyak, makanya patut untuk dikembangkan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Tapsel dr Rudi Iskandar MKes, pada Sabtu (9/12-23).
Dari sisi kesehatan lanjut Rudi, Toga berkhasiat nyata dalam tubuh dan tidak terindikasi bahan-bahan kimia, juga mudah untuk didapatkan dan harganya murah dibanding obat-obatan lainnya.
“Selain itu, Toga juga dapat menambah inkam keluarga dengan cara menjual kepada warga yang membutuhkannya,” sebutnya.
Dikatakan juga, adapun jenis tanaman Toga yang sering dibudidayakan di Tapsel seperti tanaman Temu Lawak, Jahe, Kunyit, Kumis Kucing, Kencur, Serai, Lengkuas, Lidah buaya, Jeruk Nipis, Daun Mint, Mengkudu, Kayu manis, dan Seledri.
“Contoh, Jahe mengobati masuk angin, sakit kepala, sakit perut. Kunyit, mengobati peradangan, nyeri haid dan kulit gatal-gatal. Kencur, menurunkan tekanan darah, perut kembung dan diare. Kumis Kucing bisa mengurangi saluran infeksi saluran kencing,” paparnya.
Karenanya Pemkab Tapsel bersama TP PKK pro aktif mengajak masyarakat tuk Sosialisasi, khususnya TP PKK Desa dan Kelurahan se-Tapsel agar terus secara berkesinambungan memaksimalkan manfaat Toga sebagai obat tradisional,” ungkapnya.
Menurut Rudi, kolaborasi aktif berbagai stakeholder sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan program Toga ini. Seperti bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten, Iecamatan hingga tingkat Desa.
“Organisasi wanita seperti Bhayangkari, Persit, Pengajian dan peranan anak muda, Karang Taruna, anak-anak sekolah yang lagi PKL juga diharap perannya untuk pengembangan toga ini,” harapnya.
Terakhir Rudi mengatakan, pihaknya salut dan mengapresiasi tingginya atensi dan partisipasi Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu yang terus menyosialisasikan program Toga ke Desa-desa di Kabupaten itu agar terlaksana dengan baik dan termasuk juga soal bibitnya, tutupnya. BP/AA
Komentar