Tapsel-BP : Sekdakab Tapanuli Selatan (Tapsel) Drs H Parulian Nasution MM menghadiri Rapat Pembahasan dan Penentuan Produk Unggulan Daerah Tapsel bertempat di Aula Kantor Bappeda Jalan Prof Lafran Pane Sipirok, Selasa (3/12-2019), dan di kesempatan tersebut menyebutkan produk unggulan daerah di Tapsel sangat menjanjikan, baik di sektor Pertanian maupun di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam sambutannya Sekdakab juga mengatakan bahwa sesungguhnya di Tapsel ada 3 zona untuk Produk Unggulan Daerah, yakni zona 1 Sipirok Area yang menghasilkan Kopi, Buah-buahan, Sayur-sayuran, Gula Aren dan Tenun Sipirok, zona II Batangtoru Area yang menghasilkan Salak, Ikan Saleh Merah/Jurung, Batik Batangtoru dan Beras Organik dan zona III Batang Angkola Area yang menghasilkan Industri Pandai Besi.
“Sedangkan Kopi merupakan produk unggulan Sipirok sejak dahulu, apalagi Kopi Sipirok sudah memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG) atau hak paten dari Pemerintah Pusat yang cita rasanya sudah mendunia hingga keberbagai negara termasuk Belanda, Australia, Oman bahkan Jepang dan juga negara lainnya,” ungkapnya.
Begitu juga dengan Salak Tapsel dan turunannya serta Gula Aren Sipirok yang sangat manis hingga terkenal keberbagai daerah sejak lama baik di dalam maupun luar Pulau Sumatera,” tambahnya.
Lanjut Parulian bahwa produk unggulan daerah merupakan produk yang potensial untuk dikembangkan dengan didukung ketersediaan sumber daya alam (bahan baku) yang memadai, memiliki produk turunan, memiliki keunikan/ciri khas daerah, menarik dan memiliki daya saing dipasaran, ujarnya.
Menurut Sekdakab, dengan adanya produk unggulan diharapkan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama bergerak agar bagaimana produk unggulan daerah yang akan di SK kan oleh Bupati nantinya betul-betul dapat mendorong untuk lebih maju lagi.
“Karenanya, peran Dinas Perdagangan, Koperasi UKM, Dinas Perindustrian, BUMD dan pihak terkait lainnya agar selalu mendorong produk unggulan tersebut serta selalu mencari pemasaran terhadap mitra-mitra perusahaan yang lebih besar agar nantinya sentra-sentra kewirausahaan dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat di Tapsel dapat meningkat,” harap Parulian.
Terakhir Parulian mengharapkan bahwa berkat pembahasan Produk Unggulan Daerah Tapsel ini kedepan kiranya bisa dapat dipasarkan ke pangsa pasar Nasional maupun Internasional, pungkasnya.
Selain dihadiri Kepala Bappeda Abadi Siregar juga diikuti oleh 16 peserta yang terdiri dari pimpinan OPD dan Camat se-Tapsel dengan narasumber Irsan Bahrinul Nasution SE yang merupakan Tenaga Fasilitator PUD pada Bappeda Provsu. (BP/SP1)
Komentar