Pemerintah Kabupaten Toba bersama Forkopimda, TNI, Polri, Angkatan Muda Sisingamangaraja XII (AMS XII) memperingati gugurnya pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja ke -118 tahun di Makam Pahlawan Nasional Pagar Batu, Balige, Selasa (17/6/2025).
Kapolres Toba AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam upacara, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Toba, Freddy Panjaitan membacakan sejarah singkat perjuangan Raja Sisingamangaraja XII melawan Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan Tanah Batak.
Bupati Toba, Effendi Sintong P Napitupulu mengajak semua elemen untuk menjadikan perjuangan Raja Sisingamangaraja XII sebagai inspirasi untuk membangun bangsa.
“Perjuangan Raja Sisingamangaraja XII adalah pelajaran berharga bagi kita semua, dengan semangat kebangsaan, keberanian dan tekad yang kuat dapat menggerakkan perlawanan terhadap segala bentuk penindasan guna menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa. Mari kita jadikan perjuangannya sebagai inspirasi untuk terus berjuang membangun bangsa ini,” kata Effendi.
“Semoga perjuangan Raja Sisingamangaraja XII terus dikenang dan menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk mampu bersikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Daniel T.F Sinambela, SH mengatakan, peringatan wafatnya Raja Sisingamangaraja XII dapat menumbuhkan semangat nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi bangsa khususnya anak muda.
“Pengorbanan Raja Sisingamangaraja XII adalah warisan berharga yang harus terus kita jaga bersama. Semangat perjuangan beliau agar terus tersampaikan kepada generasi muda dalam rangka meningkatkan nasionalisme bangsa dan negara,” kata Daniel dalam sambutannya.
Selain memperingati gugurnya Raja Sisingamangaraja XII, Daniel yang juga Ketua Dewan Penasehat DPP AMS XII mengatakan, pada tanggal 8 November 2025 akan dilaksanakan agenda kedua yaitu seminar nasional.
Hal itu ia sampaikan usai bertemu dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Setmilpres, Mayor Jenderal TNI Kosasih di Jakarta. Dalam diskusi itu, panitia diberi arahan untuk melaksanakan seminar nasional bertepatan dengan hari pahlawan nasional.
“Kami juga diajak untuk memberikan simposium atau mengadakan seminar nasional pada hari pahlawan di tanggal 10 November. Bertepatan dengan itu kami akan melaksanakannya di tanggal 8 November dan dan ditempatkan di museum nasional,” jelasnya.
“Semoga tidak halangan. Untuk itu bapak dan ibu yang kami hormati kiranya kelak dengan doa kami diberangkatkan dari tempat ini,” lanjutnya.
Tak lupa, Daniel juga mengapresiasi rumah karya Indonesia yang sudah memberikan kontribusi terhadap kesenian khususnya di wilayah Tapanuli Raya.
“Kami cukup bangga dimana generasi muda yang peduli. Begitu banyak orang-orang berlomba-lomba berjuang di ibukota tetapi adik-adik dan teman-teman yang berada di rumah karya Indonesia tetap konsisten bagaimana bisa memonerisasi dan melestarikan kesenian di Tapanuli Raya yang kita cintai,” tutupnya.
Usai pelaksanaan upacara, Golongan Siraja Batak Malim Marsada kemudian menggelar acara keagamaan untuk memperingati gugurnya Raja Sisingamangaraja XII. Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Pemkab Toba dengan Yayasan Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII.
Diketahui, peringatan 118 tahun wafatnya Raja Sisingamangaraja XII, diselenggarakan oleh Angakatan Muda Sisingamangaraja XII (AMS XII) dengan Ketua Umum DPP, Paulus Ronald Sinambela, SH.
Hadir dalam upacara tersebut, Cucu kandung dari Raja Sisingamangaraja XII, Raja Oloan Habonaran Sinambela, Cicit Kandung yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Sisingamangaraja XII, Raja Julio Sinambela, Sekretaris, Binsar Marulitua Simatupang, Bendahara, Jane Tari Pasaribu, wakil Ketua Panitia, S. Mikhael Siregar, ST, mahasiswa, pelajar, GAMKI dan beberapa Ormas lainnya bersama Golongan Siraja Batak Malim Marsada.
Komentar