Padangsidimpuan-BP: Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan mengapresiasi kinerja Kepolisian Resort Padangsidimpuan dalam pengungkapan praktek pengoplosan Gas Liguified Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kg bersubsidi ke gas 5 kg dan 12 kg non subsidi. Yang dilakukan salah satu warga inisial ZS yang digerebek di rumahnya, di komplek Perumahan Lestari Indah Kelurahan Sihitang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Selasa (27/11-2018) sekira pukul 13.15 Wib.
Walikota Irsan Efendi Nasution SH dan Wakil Walikota Padangsidimpuan mengapresiasi kepolisihan dalam hal ini Kapolres AKBP Hilman Wijaya SIK, MH dan jajarannya yang telah berhasil mengungkap lokasi pengoplosan gas elpiji. Kami mendukung adanya tindakan hukum kepada para pelaku yang telah merugikan masyarakat dan negara, karena pengoplosan adalah tindakan pidana, ucap Arwin Siregar pada konferensi Pers, Rabu (28/11-2018) di Aula Kantor Walikota.
Diterangkan Arwin, seperti kita ketahui bahwa Walikota Irsan saat ini sedang mengikuti pembekalan kepala daerah baru se- Indonesia di Kemendagri. Dan tadi malam pak Wali menelpon saya terkait pemberitaan penangkapan pelaku pengoplosan gas bersubsidi agar melakukan konferensi pers. Yang tujuannya menyampaikan rasa terimakasih dan mengapresiasi tindak cepat jajaran Polres Padangsidimpuan dalam menangani salah satu keluhan masyarakat terkait langkah dan mahalnya gas 3 kg bersubsidi di Kota Padangsidimpuan.
“Artinya, meski berada di luar kota, Walikota tetap memantau perkembangan kota yang kita cintai ini. Beliau berharap tentang faktor penyebab lain langka nya gas bersubsidi segera terungkap,” terang Arwin.
Ditambahkan, sebelumnya Walikota juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 511.1/5900/2018 tentang penggunaan gas bersubsidi tabung 3 kg. Dan seiring keluarnya surat edaran itu Pemko Padangsidimpuan juga melaksanakan operasi pasar di 6 kecamatan di Kota Padangsidimpuan selama 3 hari pada 14 s/d 16 November 2018 lalu.
“Untuk itu kita imbau dan ingatkan kepada seluruh elemen masyarakat terlebih agen dan sub agen agar tidak melakukan upaya penyalahgunaan LPG 3 kg bersubsidi. Kita akan kenakan sanksi tegas apabila ada yang tidak memenuhi ketentuan yang ada, sebab gas 3 kg merupakan barang yang disubsidi oleh negara. Sehingga penggunaannya diatur hanya untuk masyarakat tidak mampu,” tegasnya.
Dalam menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi Pemko terhadap Polres pada konfrensi pers tersebut Wakil Walikota turut di dampingi Tim Percepatan Prioritas Pembangunan Padangsidimpuan (TP4).
Ir Raja Sahlan Nasution ( Ketua), Urwatul Hannan SPi (Sekretaris), Drs M Jusar Nasution (anggota) serta Kasubbag Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Setdako.
Dalam kesempatan itu juga Tim P4 turut menyampaikan terkait program 100 hari kerja Walikota Padangsidimpuan mulai tampak hasilnya, diantaranya terkait tentang penertiban trotoar dan bahu jalan yang mana langkah awal di 3 ruas jalan nasional yakni di Jalan Sudirman, Imam Bonjol dan SM Raja. Setelah di data ada 804 pemilik yang menggunakan trotoar dan bahu jalan dengan berbagai aktifitas dan setelah kita beri imbauan, surat instruksi dan pendekatan terhadap masyarakat dengan berpijak pada peraturan yang ada, sampai saat ini 80 persen telah bebas dan masyarakat mau meninggalkan lokasi tersebut, ujarnya.
Dengan begitu Pemko Padangsidimpuan melalui Wakil Walikota mengucapkan terimakasi banyak kepada masyarakat yang mengerti tentang ketertiban dan fungsi jalan demi kepentingan umum masyarakat Kota Padangsidimpuan.
“Kita ucapkan terimakasih banyak kepada warga masyarakat dan kondisi ini akan berlanjut terus demi percepatan pembangunan kota yang kita cintai ini,” ucap Raja Sahlan selaku ketua Tim TP4. (BP/PS-1)
Komentar