Daerah Padang Sidimpuan
Beranda » Berita » Pemko Padangsidimpuan Izinkan Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1442 H Dilapangan Maupun Masjid

Pemko Padangsidimpuan Izinkan Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1442 H Dilapangan Maupun Masjid

Asisten I Kesejahteraan Rakyat Setdako Iswan Nagabe Lubis dan Ketua MUI Zulfan Efendi saat Rapat ketentuan Sholat Idul Adha 1442 H di Aula Kantor Wako P. Sidimpuan, Rabu (14/7-21). Foto : BP/Ist

Padangsidimpuan-BP : Pemko Padangsdimpuan memberikan izin bagi Masjid atau Lapangan di tiap Kelurahan/Desa di Kota Padangsidimpuan yang akan menyelenggarakan Sholat Idul Adha 1442 H pada Selasa (20/7-21) mendatang. Namun, pelaksanaan Sholat Id harus tetap menerapkan standar Protokol Kesehatan (Prokes) yang lebih ketat.

“Harus menerapkan standard Prokes yang lebih ketat yakni Pakai Masker, Bawa Sajadah Sendiri dan Jaga Jarak,”.

Hal itu disampaikan Asisten Kesejahteraan Rakyat Setdako Padangsidimpuan Iswan Nagabe Lubis dalam rapat menyambut Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M di Aula Kantor Walikota, Rabu (14/7-21).

Profil Fadhil Arief Bupati Batanghari Dua Periode

Keputusan itu diambil berdasarkan Hasil Rapat mempedomani Himbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara dan Surat Edaran Kementerian Agama RI.

Dijelaskan bahwa penyelenggaraan Shalat Hari Raya Idul Adha tanggal 10 dzulhijjah 1442 H/2021 M dan pelaksanaan Penyembelihan Hewan Kurban wajib mengikuti dan menerapkan Prokes sebagai upaya dan ikhtiar mencegah penyebaran Virus Corona agar tidak terjadi penularan, ujarnya.

Dengan demikian lanjut Iswan, wajib mengikuti ketentuan-ketentuan bahwa malam Takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M pada dasarnya dapat dilaksanakan Takbiran disemua Masjid dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Agar dilaksanakan jumlahnya secara terbatas paling banyak 10 persen dari kapasitas Masjid/Mushalla dengan tetap memperhatikan standart Prokes Covid-19 secara ketat, seperti Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan.

Polres Madina Temukan 140 Batang Ganja, 6 Hektar Ladang Dimusnahkan

2. Kegiatan Takbir Keliling ditiadakan untuk menghidari kerumunan. Kegiatan Takbiran dapat disyiarkan secara Virtual dari Masjid dan Mushalla

Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M dilaksanakan di Masjid/Mushalla atau Lapangan dekat Masjid kecuali pada daerah Zona Merah atau tidak terkendali.

3. Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M dapat dilakukan Dilapangan Terbuka atau di Masjid/Mushalla hanya didaerah yang dinyatakan aman terkendali dari Covid-19 atau diluar Zona Merah dan Orange berdasarkan Penetapan Pemerintah Daerah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat serta harus menerapkan Prokes dengan ketentuan :

-Pelaksanaan Shalat Idul Adha diupayakan baik ibadah Sholat ‘Id maupun Khutbah Idul Adha secara singkat dengan tetap memelihara Rukun dan Syarat yang berlaku.

-Jamaah Shalat Idul Adha yang hadir Masjid/Mushalla agar dapat Menjaga Jarak Shaf antar jama’ah dan tetap Memakai Masker selama pelaksanaan Sholat baik Imam, Katib dan semua jama’ah

-Dianjurkan kepada setiap jama’ah Sholat Idul Adha membawa perlengkapan Sholat masing-masing seperti Sajadah.

-Panitia Sholat Idul Adha setempat dianjurkan menyediakan Alat Pengecek Suhu Tubuh guna memastikan kondisi sehat jama’ah yang hadir.

-Jama’ah usia lanjut atau setiap orang yang kondisinya kurang sehat/sakit dianjurkan agar Sholat Idul Adha dilaksanakan dirumah masing-masing baik berjama’ah atau Munfarid (Sendirian)

-Seusai Shalat Idul Adha setiap jama’ah tetap menjaga/melaksanakan Prokes dan upayakan tidak bersalaman dan bersentuhan secara fisik, paparnya.

Iswan juga menambahkan bahwa saat pelaksanaan penyembelihan hewan Kurban dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan yang telah diatur oleh MUI Sumut yakni sebagai berikut,

-Penyembelihan hewan Kurban dilakukan setelah Shalat Idul Adha selesai dilaksanakan dan berlangsung sejak tanggal 10 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah 1442 H/2021 M

-Hewan Kurban yang disembelih harus memenuhi syarat cukup umur, tidak cacat dan sehat menurut pihak terkait.

-Kegiatan penyembelihan hewan kurban, pengulitan, pencacahan daging dan pendistribusian daging Kurban bagi masyarakat yang berhak menerimanya, wajib memperhatikan dan mempedomani Prokes secara ketat.

-Kegiatan penyembelihan hewan Kurban sebaiknya dilakukan oleh panitia yang sudah berpengalaman sehingga dapat terlaksana dengan baik dan benar dan disaksikan oleh pihak orang yang ber-Kurban

-Pendistribusian daging Kurban dilakukan oleh panitia kepada warga setempat dengan menimalkan kontak fisik satu sama lain, pungkasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut Kabag Ops Polres Padangsidimpuan Kompol. Fauzi, Ketua MUI Kota Padangsidimpuan Zulfan Efendi Hasibuan, Ketua FKUB, Kabag Kesra dan DKM Al-Abror. (BP/SP1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *