Peristiwa
Beranda » Berita » Pemkot Samarinda Bentuk Tim Investigasi untuk Tangani Dugaan Jual Beli Buku di Sekolah

Pemkot Samarinda Bentuk Tim Investigasi untuk Tangani Dugaan Jual Beli Buku di Sekolah

Pemkot Samarinda Bentuk Tim Investigasi untuk Tangani Dugaan Jual Beli Buku di Sekolah
Pemkot Samarinda Bentuk Tim Investigasi untuk Tangani Dugaan Jual Beli Buku di Sekolah

HarianBatakpos.com – Pemerintah Kota Samarinda menanggapi aksi protes orang tua siswa terkait dugaan praktik jual beli buku di sekolah dengan membentuk tim investigasi khusus. Langkah ini diambil untuk mencegah komersialisasi dalam dunia pendidikan. Dugaan praktik jual beli buku di sekolah yang dilakukan oleh beberapa sekolah di Samarinda memicu kekhawatiran serius dari para orang tua siswa.

“Tim investigasi ini bertugas menyelidiki kebenaran aduan orang tua murid mengenai jual beli buku dengan harga tidak wajar,” ujar Asisten I Pemkot Samarinda, Ridwan Tassa, seperti dikutip dari Antara. Ridwan menegaskan pentingnya menangani dugaan praktik jual beli buku di sekolah ini dengan serius untuk menjaga integritas sistem pendidikan.

Kisruh terkait dugaan komersialisasi buku di sejumlah sekolah di Samarinda terus berlanjut. Aksi protes yang dilakukan oleh puluhan orang tua siswa dalam beberapa hari terakhir mendapat perhatian serius dari Pemkot Samarinda. Tim investigasi pendidikan akan segera turun ke lapangan untuk memeriksa seluruh sekolah dan memastikan bahwa tidak ada lagi praktik jual beli buku yang merugikan para siswa.

Viral Pengendara Marah Terjebak Macet, Keluhkan Sirine Patwal

Ridwan juga menambahkan bahwa informasi dari orang tua siswa akan menjadi acuan utama dalam investigasi ini. “Kami berkomitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas dari praktik yang merugikan masyarakat,” tambahnya. Dukungan dari orang tua sangat penting dalam mengungkapkan kebenaran di balik dugaan praktik jual beli buku di sekolah.

Asli Nuryadin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas sekolah-sekolah yang terbukti melakukan praktik jual beli buku. “Kami akan mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku jika hal itu terbukti,” tandasnya. Nuryadin menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir praktik jual beli buku di sekolah yang merugikan para siswa dan orang tua.

Nina, koordinator aksi demonstrasi yang mewakili orang tua siswa, menyampaikan kekecewaannya atas adanya praktik jual beli buku di beberapa sekolah. Menurutnya, banyak siswa yang menjadi korban dari praktik tersebut. “Anak-anak kami diintimidasi dan dikucilkan hanya karena tidak membeli buku,” keluhnya. Harga buku yang tinggi dan terus meningkat setiap tahun menjadi beban tambahan bagi para orang tua.

Melalui aksi protes ini, para orang tua siswa menuntut agar Pemkot Samarinda segera mengambil tindakan tegas terhadap sekolah-sekolah yang melakukan praktik jual beli buku. Selain itu, mereka juga meminta agar harga buku dapat ditekan agar tidak memberatkan masyarakat. Pemerintah Kota Samarinda berjanji untuk menindaklanjuti tuntutan para orang tua siswa dan memastikan bahwa tidak ada lagi praktik jual beli buku di sekolah.

Ketegangan Iran Israel Memuncak, Iran Klaim Tembak Jatuh Drone Milik Israel

Setelah aksi unjuk rasa, perwakilan orang tua siswa diundang untuk audiensi dengan pihak Pemkot Samarinda. Dalam audiensi tersebut, kedua belah pihak membahas solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dugaan praktik jual beli buku di sekolah ini menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut, dan pemerintah berjanji untuk menyelesaikan masalah ini dengan segera dan tegas.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan