Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekdaprov Jabar), Taufiq Budi Santoso, mengungkapkan bahwa realisasi investasi di Jawa Barat pada tahun 2024 ditargetkan mencapai Rp250 triliun. Dalam rangka mencapai target tersebut, Pemprov Jabar gencar melakukan pembangunan dan optimalisasi infrastruktur sebagai upaya untuk menarik investor dan mengembangkan investasi di wilayah tersebut.
Taufiq menyampaikan pentingnya peran investasi dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), selain konsumsi, pengeluaran pemerintah, serta ekspor dan impor. Oleh karena itu, mendorong, memfasilitasi, dan menciptakan iklim kondusif bagi investasi menjadi fokus pemerintah daerah.
“Dalam usaha memuluskan pencapaian target investasi tersebut, Pemprov Jabar pada tahun 2024 ini menggenjot pembangunan dan pengoptimalan berbagai infrastruktur sebagai upaya dalam menarik investor dan mengembangkan investasi di Jabar,” kata Taufiq di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Beberapa proyek pembangunan yang dipercepat antara lain adalah penyediaan tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah di Nambo, Legoknangka, Cirebon Raya, dan Bekasi-Karawang-Purwakarta. Selain itu, perkeretaapian perkotaan di metropolitan Bandung dan pengoptimalan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati juga menjadi fokus pengembangan infrastruktur.
Taufiq menyatakan bahwa Pemprov Jabar terus mengembangkan mekanisme pendanaan untuk proyek infrastruktur dengan melibatkan pihak dunia usaha dan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, mengembangkan kegiatan ekonomi, serta memenuhi amanat dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar, Nining Yulistiani, menambahkan bahwa Pemprov Jabar akan bersama-sama dengan kabupaten dan kota memberikan layanan perizinan yang efektif dan efisien untuk mendukung peningkatan investasi. Fokus peningkatan investasi di Jawa Barat mencakup sektor infrastruktur, pariwisata, hilirisasi dan renewable, serta investasi berbasis teknologi untuk mendukung perkembangan industri di wilayah tersebut.
Komentar