Medan, HarianBatakpos.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mempercepat pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Desa Merah Putih di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi sebagai upaya memperkuat koperasi desa di wilayah Sumatera Utara.
Langkah percepatan pembentukan koperasi desa ini dilakukan menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri guna mendorong realisasi program Koperasi Merah Putih yang ditargetkan mencapai 6.110 unit koperasi di Sumatera Utara tahun ini. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Armand Effendy Pohan, menyampaikan hal ini saat ditemui di Kantor Gubernur Sumut, Medan, pada Senin (19/5).
Menurut Effendy, program koperasi desa Merah Putih akan memberi dampak besar pada sektor perekonomian di Sumut. “Dana sebesar Rp300 triliun disiapkan untuk program ini, dan ini akan memicu perputaran uang yang signifikan di tingkat desa dan kelurahan,” jelasnya. Keberadaan koperasi desa diyakini dapat menjadi penggerak ekonomi rakyat secara nyata.
Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang ditandatangani pada 27 Maret 2025. Koperasi desa menjadi perhatian penting pemerintah pusat sebagai strategi pemerataan ekonomi dari bawah.
“Rp300 triliun akan disalurkan untuk seluruh koperasi desa Merah Putih. Ini bukan angka kecil, dan kami yakin ini bisa memberikan dampak besar terhadap perekonomian lokal,” ujar Effendy. Pemerintah daerah juga diminta untuk mendukung dari sisi anggaran agar koperasi desa bisa segera terbentuk dan berjalan efektif.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa koperasi desa membutuhkan kolaborasi aktif antara pemerintah pusat dan daerah. Salah satu bentuk dukungan konkret adalah melalui alokasi anggaran daerah, termasuk dari pos biaya tidak terduga. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2025 secara virtual.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa Indonesia kini fokus membangun sistem ekonomi dari desa. Menurutnya, lebih dari Rp750 triliun akan masuk ke masyarakat tahun ini, dan koperasi desa bisa menjadi instrumen utama distribusi ekonomi.
“Setelah sebelumnya kita fokus pada infrastruktur, kini pemerintahan Presiden Prabowo menguatkan ketahanan pangan dan penguatan ekonomi desa,” katanya.
Program koperasi desa Merah Putih merupakan langkah strategis pemerintah pusat dalam mengembangkan potensi ekonomi di tingkat desa dan kelurahan, guna menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih merata dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, koperasi desa diharapkan mampu menggerakkan ekonomi rakyat dan menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat lokal.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar