Internasional
Beranda » Berita » Penampilan DJ ‘biksu’ asal Korea Selatan, Youn Sung-ho, telah Dilarang di Singapura

Penampilan DJ ‘biksu’ asal Korea Selatan, Youn Sung-ho, telah Dilarang di Singapura

Harianbatakpos.com , JAKARTAYoun Sung-ho seharusnya tampil di sebuah klub malam di negara tersebut. Menteri Dalam Negeri Singapura, K. Shanmugam, menyatakan bahwa ia akan mengambil tindakan jika pertunjukan tersebut tetap dilaksanakan.

 

Larangan ini bukan karena diskriminasi agama, melainkan untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di Singapura. Shanmugam juga menekankan bahwa komunitas Buddha di Singapura memahami dan mendukung keputusan pemerintah.

Ribuan Jemaah Ilegal Diusir Arab Saudi, Denda Tembus Rp81 Juta! Waspada Sebelum Berangkat Haji

 

Youn Sung-ho, yang dulunya seorang pelawak, menjadi terkenal karena menggabungkan musik elektronik dengan ajaran Buddha dan nasihat kehidupan untuk generasi Z.

 

Penampilannya yang unik telah membantu menghidupkan kembali popularitas agama Buddha di kalangan anak muda di Korea Selatan, tetapi juga menimbulkan kontroversi di beberapa negara.

Arab Saudi Bakal Izinkan Alkohol Mulai 2026, Netizen Heboh

 

Contohnya, Youn Sung-ho juga menghadapi kontroversi di Malaysia, di mana pertunjukannya pada awal bulan ini dibatalkan setelah menyinggung umat Buddha setempat.

 

Namun, di Korea Selatan, Youn Sung-ho mendapatkan dukungan dari penggemar dan pemimpin agama Buddha, yang melihatnya sebagai cara untuk menarik pengikut baru yang lebih muda, seperti dilansir dari Suara.com.

 

Meskipun pertunjukan Youn Sung-ho telah mendapatkan popularitas, Singapura dan Malaysia mengambil langkah untuk melarangnya tampil. Kedua negara tersebut berupaya menjaga kerukunan umat beragama dan memastikan bahwa pertunjukan tidak menyinggung keyakinan agama tertentu.

 

Keputusan Singapura dan Malaysia untuk melarang penampilan Youn Sung-ho bukanlah tindakan diskriminatif, melainkan merupakan langkah untuk menjaga kedamaian dan kerukunan dalam masyarakat multikultural mereka.

 

Pemerintah Singapura dan Malaysia menghargai dan memahami sensitivitas agama, serta berupaya menjaga harmoni antarumat beragama.

 

Kontroversi ini juga menunjukkan adanya perbedaan pandangan dan penilaian di antara negara-negara tersebut terkait penggabungan musik dengan ajaran agama.

 

Meskipun Youn Sung-ho mendapatkan dukungan di Korea Selatan, ia dihadapkan pada tantangan di negara-negara lain yang merasa bahwa pendekatan ini tidak pantas atau mengganggu nilai-nilai keagamaan mereka.

 

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, pertunjukan seperti ini memicu diskusi tentang batasan antara kebebasan berekspresi dan menghormati nilai-nilai agama serta budaya. Setiap negara memiliki kebijakan dan pandangan yang berbeda terkait hal ini, dan penting untuk memahami dan menghargai keragaman perspektif di seluruh dunia.

 

Dalam hal ini, larangan tersebut menunjukkan bahwa Singapura dan Malaysia memprioritaskan keharmonisan antarumat beragama dan menjaga stabilitas dalam masyarakat mereka. Meskipun kontroversial, keputusan ini mencerminkan upaya untuk menjaga kerukunan dan menghormati nilai-nilai agama yang diyakini oleh masyarakat setempat.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan