Berita
Beranda » Berita » Pengamat Hukum Minta Menteri Perhubungan Tindak Tegas Pengawal Cekik Wartawan

Pengamat Hukum Minta Menteri Perhubungan Tindak Tegas Pengawal Cekik Wartawan

Eka Putra Zakran.(istimewa)

Medan-BP: Tindakan kekerasan terjadi terhadap seorang wartawan. Insiden itu dilakukan oleh pengawal Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terhadap seorang Wartawan dengan cara mencekik pada bagian leher wartawan. Peristiwa tersebut terjadi saat momen tinjauan laoangan oleh Menhub ke Batam, Kepulawan Riau (Kepri), Sabtu (18/9/2021).

Menanggapi peristiwa tersebut pengamat hukum dan sosial Sumut Eka Putra Zakran, SH MH (EPZA) menyatakan bahwa semestinya tindak kekerasan tidak perlu terjadi.

“Sangat kita sesalkan jika ada tindakan kekerasan terhadap wartawan yang dilakukan oleh petugas atau pengawal Menhub. Apakali rupanya yang dilakukan wartawan, sehingga pengawal Menhub tersebut sampai mencekik leher wartawan. Sudah gak benar tindakan pengawal Menhub itu,” kata Eka kepada awak media, Minggu (19/9/2021).

Rapat Paripurna Dikejutkan Tiga Anggota DPRD DKI yang Asyik Ngerumpi

Semestinya pengawal pejabat publik bersikap humanis, bukan anarkis. Mereka kan harusnya sudah terlatih, baik mental maupun spritualnya dalam melakukan pengawalan.

“Jadi bekerjalah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. Kalau anarkis berarti keluar dari SOP. Masa hari gini masih ada tindakan kekerasan terhadap jurnalis yang meliput. Harusnya bersinergi lah. Mereka para jurnalis juga dalam rangka menjalankan profesinya kan. Mereka dilindungi UU kok. Jadi pengawal Menhub tidak perlu melakukan tindak kekerasan. Arogan namanya itu,” ungkapnya.

“Saya mengkritik gaya atau model pengawalan seperti itu. Hemat saya Menhub harus memberi teguran keras. Kalau belum berjiwa humanis, jangan diberi tugas kelapangan, di kader saja lah dulu itu, biar tidak melanggar SOP yang ada,” sambungnya.

Dia juga mempertanyakan apakah kejiwaan oknum yang mencekik Wartawan itu dalam keadaan sehat atau tidak.

Gaji Hakim Meningkat Signifikan: Apa yang Dikatakan Prabowo?

“Pertanyaannya, sehat gak jiwanya itu. Saya karena alumni Magister Hukum Kesehatan, penting saya pertanyakan itu. Sebab kalau pisik sehat tapi psikis gak sehat, maka akan muncul sikap tempramental dan arogansi berlebihan, seolah merasa dia yang patennya. Nah, sifat ini gak bagus ada dalam diri pengawal atau petugas pejabat publik.

Terus terang, jangankan sama wartawan, sama masyarakat lain pun saya gak setuju ada tindak kekerasan. Apalagi terhadap wartawan. Pokoknya sangat kita sesalkan perbuatan itu,” tambahnya.

“Masa ada kekerasan saat peliputan terhadap kehadiran Menteri. Apa mereka tidak menganggap wartawan itu mitra mereka, itu yang buat kita geram gitu lho. Maunya saling menghormatilah terhadap profesi masing-masing,” terangnya.

Sebagaimana diketahui bahwa Presiden Joko Widodo telah memberi arahan kepada Menhub, sehingga Kemenhub menerbitkan Surat Edaran tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan orang ke luar negeri.

Pengawasan itu dilakukan melalui Darat, Laut dan Udara sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran Varian Virus Covid-19 termasuk Varian Mu (B1.621) masuk ke Indonesia melalui simpul-simpul transportasi yang melayaini rute internasional. (BP/Reza)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *