Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), mengambil langkah besar dalam meningkatkan infrastruktur kilang minyaknya. Dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan peningkatan kualitas produk, proyek pengembangan ini diharapkan memberikan manfaat yang signifikan bagi ekonomi dan lingkungan.
Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agus Cahyono Adi, pemerintah telah memberikan dukungan penuh terhadap proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Dalam keterangan resminya, Agus menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Proyek RDMP Balikpapan, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diprioritaskan pemerintah, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Tak hanya itu, proyek ini juga bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak.
Djoko Koen Soewito, Direktur Pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas bahan bakar minyak akan menjadi salah satu fokus utama proyek ini. Produk yang dihasilkan akan berstandar Euro 5 dengan kandungan sulfur lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.
Selain manfaat ekonomi, proyek ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Produk yang dihasilkan akan lebih ramah lingkungan dengan mengurangi emisi sulfur. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Proyek ini juga akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan melibatkan perusahaan lokal dan menciptakan lapangan kerja lokal, proyek ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain itu, dengan peningkatan produksi BBM, LPG, dan petrokimia nasional, diharapkan dapat mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia hingga 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahunnya.
Kilang Refinery Unit (RU) V Balikpapan, yang telah beroperasi sejak 1922, memainkan peran penting dalam memasok kebutuhan BBM di seluruh Indonesia. Dengan pengembangan ini, kilang tersebut diharapkan dapat terus berkontribusi pada pasokan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Proyek ini mencerminkan komitmen Pertamina dan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur energi negara, sambil memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan.
Komentar