Medan, HarianBatakpos.com – Ingin memberikan pembelajaran terbaik bagi murid-murid dan berbagi ilmu dengan sesama guru menjadi alasan Nofri Mayasril, guru SD Negeri 03 Pelangai Gadang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Nofri rela menempuh perjalanan hampir 40 jam dari tempat asalnya ke Palembang untuk mengikuti program pelatihan guru Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2022.
Selama pelatihan WIT 2022, Nofri meyakini bahwa ilmu yang didapatkan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi akan dibagikannya kepada rekan-rekan pendidik lain di daerahnya. “Ilmu yang saya dapat, saya bagikan.
Biarlah saya berkorban waktu dan materi karena cara dan proses kita masing-masing itu berbeda,” jelas Nofri. Ini menunjukkan komitmen Nofri untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dilansir dari Kompas.com.
Pengorbanan dalam Meningkatkan Kompetensi
Sebelum mengikuti pelatihan, Nofri mengakui bahwa ia tidak memiliki cukup biaya untuk transportasi. Namun, berkat bantuan dari seorang teman yang meminjamkan uang, Nofri dapat melanjutkan perjalanannya.
“Sebenarnya saya malu, masa berhutang? Tapi teman ini sendiri yang menawari dan bilang kalau nyicilnya lama tidak apa-apa,” kata Nofri. Ini menggambarkan senjata persahabatan dan dukungan dalam dunia pendidikan.
Perjuangan untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru tidak hanya sekali ini dilakukan oleh Nofri. Ia telah mengikuti berbagai pelatihan dari pemerintah dan komunitas lokal. “Meskipun perjalanannya melelahkan, saya yakin apa yang diperjuangkan akan bermanfaat untuk murid dan rekan pendidik,” ujarnya.
Bagi guru yang mengajar di daerah pelosok, Nofri berpesan untuk tetap semangat demi murid. “Kekurangan fasilitas seharusnya tidak menjadi persoalan yang berarti jika ada kemauan.” Hal ini menunjukkan optimisme Nofri dalam menghadapi tantangan pendidikan di daerahnya.
Demikianlah kisah inspiratif Guru Nofri yang menunjukkan dedikasi dan pengorbanan demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Dengan ketekunan dan semangat, Nofri telah menjadi contoh bagi pendidik lainnya.
Komentar