Sejumlah pengusaha dari Libya dan Tunisia yang dipimpin oleh Kuasa Usaha Ad Interim/Minister KBRI Tripoli, Dede Achmad Rifai, berkunjung ke Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur. Mereka melakukan pertemuan bisnis satu lawan satu dengan puluhan pengusaha dari Jawa Timur. Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dan sejumlah pengurus Kadin Jatim serta perwakilan Kadin Kabupaten Kota di Jatim.
Dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu, Dede Achmad Rifai menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempertemukan pengusaha Libya dan Tunisia dengan pengusaha Jawa Timur guna menjalin kerja sama perdagangan. Libya adalah negara yang potensial sebagai tujuan ekspor alternatif bagi Indonesia, dengan tarif bea masuk yang rendah dan posisinya sebagai hub distribusi barang ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika.
“Ekspor ke Libya dinilai lebih mudah dan tidak terlalu ketat seperti di Dubai karena produk Indonesia sudah terdata sebagai produk halal,” ungkap Dede Achmad Rifai.
Menurutnya, saat ini Libya telah menjadi hub perdagangan yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan keamanan dan stabilitas di negara tersebut. Oleh karena itu, hal ini menjadi peluang besar bagi pengusaha Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Pada tahun 2023, nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Libya mencapai Rp3 triliun. Pada tahun ini, ekspor Indonesia ke Libya ditargetkan naik menjadi Rp3 triliun. Beberapa komoditas ekspor yang dibutuhkan di Libya antara lain makanan dan minuman kaleng, suku cadang mobil, kertas, alat kantor, furnitur, dan barang elektronik.
Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada pengusaha Jawa Timur untuk melakukan pertemuan bisnis langsung dengan pengusaha Libya dan Tunisia. Dia mendorong pelaku usaha di Jatim untuk masuk ke pasar non-tradisional seperti Afrika Utara atau Libya.
Sebanyak 40 pengusaha Jawa Timur ikut dalam kegiatan “one on one business meeting” dengan pengusaha Libya dan Tunisia. Salah satu pengusaha Libya, Wa’il Abdulaziz Shbash, menyatakan bahwa produk Indonesia telah dikenal memiliki kualitas bagus di Libya, dan dia berharap untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia.
Imed Fakhfakh dari Galaxy Cirle Libya juga menyampaikan keinginannya untuk beralih impor barang dari Indonesia setelah mengenal produk-produk Indonesia yang ditawarkan dalam pertemuan tersebut.
General Manager PT Rangka Raya Milka Roh Utami mengungkapkan kebahagiannya atas kesempatan untuk memperluas ekspor produk perusahaannya ke Libya setelah mengikuti kegiatan tersebut.
Semua pihak berharap kunjungan ini dapat memperkuat kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Libya dan Tunisia serta membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Komentar