Jakarta, HarianBatakpos.com – Viral di media sosial, Shella Saukia—pengusaha skincare yang dikenal melalui siaran langsung penjualannya—dituding menjual berlian palsu seharga Rp1,9 juta. Tuduhan tersebut pertama kali diangkat oleh Dokter Detektif atau Doktif, figur publik yang dikenal vokal mengkritisi praktik penjualan daring.
Awal mula kasus ini bermula dari siaran langsung Shella yang mempromosikan perhiasan sejenis berlian murah hanya seharga Rp1,9 juta. Ia menyebut bahwa jika bosan, pembeli hanya perlu membayar Rp100 ribu untuk mengganti modelnya.
Namun, klaim tersebut menuai kecurigaan. Doktif mempertanyakan keaslian “berlian” yang dijual. Ia menduga bahwa perhiasan yang dipasarkan Shella sebenarnya terbuat dari batu Moissanite dan Zircon, bukan berlian asli.
Kecurigaan itu makin diperkuat setelah akun Instagram @tia_jewelry.official—yang disebut sebagai kolega bisnis Shella—merilis klarifikasi. Mereka menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengklaim menjual berlian asli.
“Brand kami tidak pernah mengklaim berjualan produk berlian. Kami secara transparan menyatakan produk kami terbuat dari Moissanite dan Zircon,” tulis akun tersebut.
Shella Saukia pun merespons. Ia menegaskan bahwa ia tidak berniat menipu dan siap menjelaskan kepada publik. Meski begitu, warganet tetap mengecam cara Shella mempromosikan produk tersebut tanpa memberikan penjelasan yang jelas mengenai materialnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut kepercayaan konsumen, terutama dalam praktik jual beli live shopping yang makin marak. Warganet berharap adanya pengawasan lebih ketat terhadap influencer atau penjual daring yang memasarkan barang berharga tinggi.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
👉 https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar