Sejarah
Beranda » Berita » Peninggalan Belanda di Jakarta yang Masih Bisa Dilihat Hingga Saat Ini

Peninggalan Belanda di Jakarta yang Masih Bisa Dilihat Hingga Saat Ini

sejarah-peninggalan-belanda-di-jakarta

Peninggalan Belanda di Jakarta yang Masih Bisa Dilihat Hingga Saat Ini

Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memiliki warisan sejarah yang tak terhitung jumlahnya, terutama dari masa penjajahan Belanda. Meskipun telah berlalu bertahun-tahun sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, banyak peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh di tengah-tengah perkembangan metropolitan Jakarta.

Peninggalan Belanda di Jakarta beraneka rupa, ada yang berupa gedung, stasiun, dan masih banyak yang lainnya. Inilah daftar beberapa peninggalan bersejarah yang masih memukau dan menjadi saksi bisu dari masa lalu kolonial.

Mengungkap Fakta Tersembunyi di Balik Hari Kemerdekaan Indonesia

Daftar Peninggalan Belanda di Jakarta

Stasiun Tanjung Priok

Bangunan peninggalan Belanda yang masih ada dan berfungsi baik hingga kini adalah Dtasiun Tanjung Priok. Jika dilihat dari luar, bangunan stasiun ini sangat megah dengan warna putih yang mendominasi. Stasiun ini dibangun pada tahun 1914 saat masa kepemimpinan Gubernur Jenderal A.F.W Idenburg.

Gedung Kesenian Jakarta

Sejarah dan Keistimewaan Indonesia Sebagai Negara Kepulauan

Gedung Kesenian Jakarta atau dikenal juga sebagai Schouwburg Weltevreden adalah teater yang dibangun pada tahun 1821. Teater ini adalah salah satu yang tertua di Asia Tenggara. Meskipun telah mengalami beberapa kali renovasi, gedung ini masih berdiri megah dan menjadi tempat seni pertunjukan yang penting di Jakarta.

Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta atau Batavia pada masa penjajahan Belanda, adalah suatu kawasan yang penuh dengan peninggalan sejarah. Gedung-gedung tua dengan arsitektur bergaya Eropa masih berdiri di sekitar Taman Fatahillah, menciptakan atmosfer klasik yang membawa kita kembali ke masa kolonial. Museum Fatahillah dan Museum Bank Indonesia adalah dua contoh bangunan bersejarah yang masih digunakan untuk keperluan publik.

RS Cipto Mangunkusumo

RSCM atau Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo merupakan salah satu rumah sakit tua yang berdiri di tanah Batavia (Jakarta). Rumah sakit ini awalnya menjadi bagian dari STOVIA (sekolah kedokteran di Batavia), yang merupakan cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Gereja Katedral Jakarta

Gereja Katedral Jakarta atau Katedral Santo Maria Pelindung, adalah gereja Katolik yang dibangun pada tahun 1901. Dengan arsitektur neo-gothic yang indah, gereja ini mencerminkan gaya arsitektur gereja-gereja di Eropa. Meskipun dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda, gereja ini tetap menjadi salah satu tempat ibadah yang penting di Jakarta.

Hotel des Indes (Hotel Indonesia Kempinski)

Meskipun mengalami renovasi dan perubahan kepemilikan, Hotel Indonesia Kempinski, dulunya dikenal sebagai Hotel des Indes, adalah salah satu hotel tertua di Jakarta yang masih berdiri hingga saat ini. Dibangun pada tahun 1962, hotel ini adalah lambang kemewahan dan menjadi saksi berbagai pertemuan diplomatik serta peristiwa bersejarah.

Peninggalan Belanda di Jakarta menjadi saksi bisu perjalanan panjang ibu kota Indonesia. Meskipun telah terjadi perubahan zaman dan modernisasi yang pesat, keberadaan bangunan-bangunan bersejarah ini memberikan nuansa khusus, mengingatkan kita akan akar sejarah Jakarta yang penuh warna.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan