Sumatera Utara tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tapi juga menjadi tempat bagi beberapa candi yang mencerminkan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia. Daftar candi ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur, tetapi juga menjadi saksi bisu perkembangan agama dan kebudayaan di wilayah ini.
Salah satu situs candi terpopuler di Sumatera Utara adalah Situs Padang Lawas. Situs Hindu Buddha yang terbesar di Sumatera Utara ini berada sekitar 400 kilometer dari Kota Medan dan berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Lawas Utara. Berikut adalah beberapa candi yang menarik dan masih dapat dijelajahi di Sumatera Utara.
Daftar Candi di Sumatera Utara
1. Candi Bahal, Kabupaten Deli Serdang
Candi Bahal, juga dikenal sebagai Candi Bahal I, adalah candi Buddha yang terletak di Desa Padang Bulan, Kabupaten Deli Serdang. Candi ini berasal dari abad ke-8 Masehi dan merupakan salah satu situs arkeologi penting di Sumatera Utara. Arsitektur candi ini mencerminkan pengaruh budaya India, dengan relief-relief yang menggambarkan ajaran Buddha.
2. Candi Bahal II, Kabupaten Deli Serdang
Candi Bahal II, yang terletak tidak jauh dari Candi Bahal I, adalah candi Hindu yang memiliki kemiripan arsitektur dengan Candi Bahal I. Meskipun dalam kondisi yang lebih terkikis, candi ini masih menyimpan daya tarik tersendiri. Pada relief-reliefnya tergambar adegan-adegan dari epik Ramayana dan Mahabharata.
3. Biara Sangkilon, Kabupaten Padang Lawas
Situs ini terletak di Desa Sangkilon, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas. Jarak situs dari perkampungan penduduk sekitar kurang lebih 2,5 km ke arah barat. Kompleks biara ini walaupun hanya menyisakan gundukan dan runtuhan tetapi masih dapat diidentifikasi keletakannya. Kompleks ini berpagar keliling berbahan bata, dengan luasan 44 m x 39,5 m. Pada halaman biara terdapat empat buah gundukan tanah yang merupakan runtuhan bangunan.
4. Biara Sipatumung
Biara ini berlokasi di Dusun Siparau Lama, Desa Siparau, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas. Kawasan situs berada di dekat pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Pane di sebelah barat dan Sungai Barumun di sisi timur dan utara. Area kompleks seluas 26,58 hektar ini dikelilingi oleh benteng tanah.
Melalui daftar candi yang menakjubkan ini, Sumatera Utara menawarkan petualangan sejarah yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Keberadaan candi-candi ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang Indonesia dalam merawat dan menghargai warisan budaya. Dengan menjaga dan melestarikan situs-situs bersejarah ini, kita tidak hanya memelihara warisan nenek moyang kita, tetapi juga memberikan inspirasi kepada generasi mendatang untuk terus mencintai dan menghargai kekayaan sejarah bangsa.
Komentar