Peningkatan Angka Kelahiran di Korea Selatan: Langkah dan Harapan Baru

Kelahiran Korsel Akhirnya Meningkat setelah 9 Th
Kelahiran Korsel Akhirnya Meningkat setelah 9 Th

Medan,  HarianBatakpos.com - Ada kabar seru nih Bunda dari Korea Selatan (Korsel). Setelah bertahun-tahun angka kelahiran mereka terus turun, akhirnya ada peningkatan yang cukup menggembirakan. Ini bisa jadi harapan baru, terutama bagi para pasangan muda yang ingin membangun keluarga di sana.

Dikutip dari Reuters, angka kelahiran Korea Selatan menunjukkan peningkatan pada 2024 untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun, menyusul peningkatan jumlah pernikahan yang tertunda karena pandemi COVID-19.

Pemerintah Korea Selatan tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan demografis. Setelah mengumumkan 'krisis demografi nasional', mereka meluncurkan berbagai kebijakan untuk mendorong pasangan muda menikah dan memiliki anak.

Beberapa insentif yang ditawarkan termasuk subsidi pendidikan dan tunjangan anak, yang bertujuan untuk membuat orang tua merasa lebih nyaman dalam merencanakan keluarga, dilansir dari haibunda.com.

Namun, meskipun ada peningkatan, tantangan tetap ada. Biaya hidup yang tinggi, tekanan karier, dan biaya pendidikan menjadi faktor yang membuat pasangan muda ragu untuk memiliki anak. Banyak dari mereka lebih memilih untuk fokus pada karier atau gaya hidup yang lebih bebas, termasuk menggantikan anak dengan hewan peliharaan.

Dalam konteks yang lebih luas, upaya Korea Selatan untuk meningkatkan angka kelahiran mencerminkan tren yang terlihat di seluruh Asia Timur. Negara-negara seperti Jepang dan Tiongkok juga menghadapi tantangan serupa. Kebijakan yang diperkenalkan Korea Selatan dapat menjadi preseden bagi negara lain yang menghadapi masalah demografi, terutama dalam mengatasi populasi yang menua.

Dengan langkah-langkah ini, Korea Selatan menunjukkan bahwa ada harapan untuk memulihkan angka kelahiran yang telah menurun. Kebijakan yang pro-keluarga ini bisa menjadi solusi inovatif untuk mendukung pasangan muda di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga