Medan, harianbatakpos.com –Toko Apple di Los Angeles menjadi korban penjarahan dalam aksi unjuk rasa yang terjadi pada Selasa (10/6). Dalam insiden tersebut, para perusuh merusak properti dan mencuri barang-barang dari toko. Sebagai respons, Apple membunyikan alarm otomatis di setiap iPhone yang dicuri, memunculkan pesan peringatan kepada para pelaku.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, iPhone yang dijarah dari Apple Tower Theatre mengeluarkan bunyi alarm yang tidak bisa disetop, dengan tulisan ‘Silahkan kembali ke Apple Tower Theatre.’ Sistem antipencurian yang diterapkan Apple dirancang khusus untuk melampaui perlindungan konsumen standar, seperti fitur Stolen Device Protection yang ada dalam pembaruan iOS. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya perusahaan dalam mengamankan perangkatnya.
Kejadian ini dilaporkan oleh Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) yang mencatat setidaknya satu penangkapan terkait pembobolan tersebut. Kekacauan terjadi ketika sekumpulan orang bertopeng menerobos masuk dan melarikan diri dengan membawa iPhone serta perangkat lainnya. Protes yang dimulai dengan damai pada 6 Juni, berkaitan dengan kebijakan imigrasi federal, berujung pada tindakan kriminal. “Ini tidak masuk akal. Ini sama sekali tidak terlihat seperti protes terhadap ICE. Ini hanya penjarahan,” ujar salah satu pemilik toko yang terkena dampak.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar